Sabtu, 31 Januari 2015

7EBBB81B PERBEDAAN ISLAM DENGAN SUNAH (PIC ONLY)

7EBBB81B MENGAPA LEBIH BAIK TIDUR SETELAH SHOLAT ISYA


Home  Tazkiyah  Hikmah  Mengapa Tak Boleh Tidur Terlalu Malam?
TAZKIYAHHIKMAH
Mengapa Tak Boleh Tidur Terlalu Malam?
By Ibnu K

Diantara kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah, beliau tidak suka begadang. Jika tidak ada urusan penting –baik tentang dakwah ataupun jihad- maka beliau menyegerakan tidur setelah shalat Isya’ kemudian bangun di pertengahan malam atau sepertiga malam untuk shalat tahajjud atau qiyamullail.

Selain memudahkan tahajjud, ternyata kebiasaan tidak tidur terlalu malam juga memiliki banyak manfaat medis yang baru diketahui di zaman modern ini. Sebaliknya, orang yang tidur terlalu malam terancam bahaya kesehatan sebagai berikut:

1. Sistem Imun Melemah

Tidur terlalu malam ternyata berpengaruh rusaknya sel-sel darah putih. Akibatnya kekebalan tubuh menjadi melemah dan rentan terhadap serangan berbagai penyakit.

2. Diabetes

Tidur terlalu malam juga merusak hormon di tubuh. Akibatnya tubuh tidak toleran terhadap glukosa karena jumlah insulin menurun. Orang yang tidur terlalu malam menjadi lebih rentan terhadap penyakit Diabetes.

3. Sakit Kepala Hingga Kerusakan Otak

Tidur terlalu malam membuat tubuh tidak bisa beristirahat dengan baik. Meskipun waktu tidurnya sama, katakanlah lima jam, orang yang tidur sebelum tengah malam dan bangun sepertiga malam terakhir akan merasakan kondisi fisik yang lebih fit. Sebaliknya, tidur larut malam membuat istirahat tidak efektif. Ketika bangun kepala terasa berat, itulah tanda gegar otak kecil sedang menyerang. Jika dibiasakan, terus menerus dalam waktu berkepanjangan, kerusakan otak bisa mengancam.

4. Kanker Hati

Dintara penyakit berbahaya akibat tidur terlalu malam adalah kanker hati. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam situs resmi UGM Fakultas Kedokteran Bagian Radiologi. Bahwa penelitian para dokter di National Taiwan Hospital menemukan bahwa tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang merupakan penyebab utama kerusakan hati.

Subhanallah… demikianlah hikmah medis dari salah satu kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Aisyah radhiyallahu ‘anha menjelaskan kebiasaan beliau ini:

مَا نَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَلَا سَهِرَ بَعْدَهَا

Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah tidur sebelum waktu isya’ dan tidak pernah begadang setelahnya. (HR. Ahmad; shahih)

Ibnu Qayyim Al Jauziyah menjelaskan dalam Zadul Ma’ad: “Termasuk kebiasaan beliau adalah tidur di awal malam dan bangun di bagian akhirnya. Terkadang beliau begadang di awal malam untuk mengurusi berbagai kepentingan orang-orang miskin.”

Semoga kita dimudahkan untuk meneladani beliau, dan mendapatkan banyak manfaat dan hikmah berkat meneladani beliau. [Ibnu K/bersamadakwah]

Selasa, 27 Januari 2015

7EBBB81B TEMPAT TINGGAL JIN

Inilah Tempat Tinggal Bangsa Jin

Mas Nazar  

Jin merupakan makhluk ciptaan Allah yang terbuat dari api, dalam golongan jin juga terdapat golongan jin muslim dan jin kafir. Jin-jin kafir itu biasa kita sebut dengan setan. Jin muslim adalah jin yang beribadah dan menyembah Allah SWT, sedangkan jin kafir adalah jin yang menjadi musuh manusia dan selalu berusaha menjebak dan menjerumuskan manusia ke dalam keburukan.

Selayaknya makhluk hidup yang lainnya, jin juga memiliki tempat tinggal layaknya kita sebagai manusia. Namun karena wujudnya yang ghaib, sehingga kita tidak dapat mengetahui keberadaan mereka. Kendati demikian, sebenarnya kita tidak pernah jauh dari bangsa jin. Mungkin saja mereka berada di sekitar kita di manapun kita berada.

Inilah Tempat Tinggal Bangsa Jin

Berbicara soal tempat tinggal jin, apakah Anda tahu dimana jin-jin tersebut tinggal? bisa jadi, jin-jin tersebut juga ada di dalam rumah Anda. Dan berikut ini adalah rumah atau tempat tinggal para bangsa jin.

1. Di Rumah-rumah

Dari Sa'id Al-Khudri dikatakan Rasulullah SAW bersabda, "Di dalam rumah terdapat penghuni-penghuni (jin) maka jika kamu melihat sesuatu (yang aneh) maka usirlah ia 3 kali, kalau ia pergi maka biarkanlah, tapi jika ia membandel (tidak mau pergi) maka bunuhlah, sebab ia pasti jin kafir," [HR. Muslim]

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada satu rumah orang muslim pun kecuali di atap rumahnya terdapat jin muslim. Apabila ia menghidangkan makanan pagi, mereka (jin) pun ikut makan pagi bersama mereka. Apabila makan sore dihidangkan, mereka (jin) juga ikut makan sore bersama orang-orang muslim. Hanya saja, Allah menjaga dan menghalangi orang-orang muslim itu dari gangguan jin-jin tersebut" [HR. Abu Bakar dalam Kitab Fathul Bari oleh Ibnu Hajar Atsqolani]

2. Di Toilet atau Kamar Mandi

Inilah sebabnya kenapa kita di haruskan membaca do'a sebelum pergi ke WC, ternyata di dalam toilet tersebut adalah tempat tinggal para bangsa jin. Jadi, mulai sekarang biasakanlah untuk membaca do'a sebelum ke kamar mandi agar kita terhindar dari gangguan jin atau setan.

Dalam hadits, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya jamban-jamban (WC) itu dihuni oleh Jin" [HR. Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad]

3. Di dalam Lubang

Rasulullah sangat melarang kita untuk kencing di lubang-lubang. Baik itu di tanah, batu, atau yang lainnya. Sebab, di dalam lubang-lubang itu terdapat tempat tinggal bangsa jin.

Dari Abdullah bin Sarjas, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah seseorang di antara kalian kencing di lubang", mereka bertanya kepada Qatadah, "Mengapa tidak boleh kencing di lubang?", Qatadah menjawab, "Rasulullah SAW mengatakan karena lubang itu adalah tempat tinggalnya golongan jin." [HR. Nasai dan Ahmad]

4. Di Padang Pasir dan Gua-gua

Kita sering mendengar atau melihat bahwa ada orang-orang syirik yang melakukan pertapaan di dalam gua. Ini ternyata karena di dalam gua terdapat tempat tinggal dari golongan jin. Mereka meminta segala sesuatu dari golongan jin, Astagfirullah.

Dari Ibnu Mas'ud ra. berkata, "Suatu hari kami (para sahabat) berkumpul bersama Rasulullah SAW tiba-tiba kami kehilangan beliau, lalu kami cari-cari di lembah-lembah dan kampung-kampung (akan tetapi kami tidak mendapatkannya). Kami lalu berkata, "Rasulullah SAW telah diculik dan disandera."

Pada malam itu, tidur kami betul-betul tidak menyenangkan. Ketika pagi hari tiba, tampak Rasulullah SAW sedang bergegas menuju kami dari arah sebuah gua yang berada di tengah padang pasir.

Kami lalu berkata, "Ya Rasulullah, malam tadi kami betul-betul kehilangan engkau, lalu kami cari-cari kesana kemari akan tetapi kami tidak menemukan engkau. Lalu kami tidur dengan sangat tidak menyenangkan." Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Malam tadi saya didatangi oleh utusan dari kelompok Jin, ia membawa saya pergi menemui kaumnya untuk mengajarkan al-Qur’an," [HR. Muslim]

5. Di dalam Air

Iblis atau golongan jin memiliki kerajaan di atas air. Maka tidak heran jika banyak masyarakat yang percaya akan cerita Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul yang di percaya sebagai penguasa atau ratu laut selatan.

Dari Jabir Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya iblis memiliki singgasana di atas air," [HR. Muslim dan Ahmad]

6. Di Pasar-pasar

Dalam hadits, Rasulullah bersabda, Janganlah kalian menjadi orang yang pertama kali masuk ke pasar atau menjadi orang yang paling akhir keluar dari pasar, karena pasar itu merupakan tempat berseterunya para syaithan. Dan di pasarlah syaithan menancapkan benderanya," [HR. Muslim]

7. Di Masjid-masjid

Jika Anda pernah melihat sebuah penampakan makhluk halus di masjid, maka bisa jadi Anda memang benar-benar melihatnya. Karena di dalam masjid juga terdapat golongan jin-jin muslim.

Kadang-kadang juga sering kita jumpai bahwa ada kisah orang-orang yang tidur di dalam masjid lalu mereka di pindahkan oleh jin saat tidur tanpa sadar.

Maka hal itu mungkin saja karena jin-jin memang juga berada di masjid, terutama jin yang muslim mereka juga ada yang tinggal di masjid dan melaksanakan shalat di masjid.

Dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas ra. berkata bahwa jin telah berkata kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah ijinkahlah kami (para jin) untuk ikut melakukan shalat secara berjamaah bersamamu di masjid mu." Maka Allah menurunkan firman-Nya, "Dan sesungguhnya masjid-masjid itu kepunyaan Allah, dan janganlah kalian menyembah seorangpun di dalamnya di samping menyembah Allah" [QS. Jin ayat 18] [HR. Ibnu Abi Hatim dalam Tafsir Jalalain Jilid IV]

Senin, 26 Januari 2015

7EBBB81B KEAJAIBAN SHOLAT DHUHA DARI MEMBERI REZEKI HINGGA PINTU KESUKSESAN

Keajaiban Shalat Dhuha, Dari Membuka Rezeki Hingga Pintu Kesuksesan

Sahabat Ummi, Sudah banyak sekali orang yang merasakan keajaiban dari shalat dhuha. Pernahkah Sahabat Ummi mendapatkan rezeki tanpa di duga, misalnya: tiba-tiba menemukan uang di jalan saat uang di dompet hanya pas-pasan untuk ongkos pulang, atau mendapatkan kiriman makanan dari tetangga saat keuangan rumah tangga mulai menipis, atau mendapatkan pekerjaan begitu mudah.

Banyak Muslim yang meyakini bahwa salah satu keajaiban shalat Dhuha adalah memperlancar rezeki. Lebih dari itu, banyak pula Muslim yang telah membuktikan bahwa setelah rutin mengerjakan shalat Dhuha, rezekinya menjadi lebih lancar.

Mengapa demikian? Mari kita perhatikan terjemahan hadits-hadits mengenai shalat Dhuha yang mengaitkan dengan rezeki berikut ini:

Hadits shalat dhuha yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Ahmad dari Abu Dzar bahwa Rasulullah saw bersabda,“Setiap pagi, (1) setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan shadaqahnya. (2) Setiap tasbih adalah shadaqah,(3) setiap tahmid adalah shadaqah,(4) setiap tahlil adalah shadaqah, (5) setiap takbir adalah shadaqah, (6) menyuruh kepada kebaikan adalah shadaqah, (7) dan melarang berbuat munkar adalah shadaqah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)

Juga Hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud dari Buraidah bahwa Rasulullah saw bersabda,“(8) Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan shadaqahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau menjawab, “(9) Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah shadaqah, (10) engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah shadaqah. Maka jika engkau tidak menemukannya (shadaqah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud)

Dalam dua hadits ini dan hadits-hadits lain yang senada, Shalat Dhuha bernilai sedekah. Bukan sembarang sedekah, tetapi 360 sedekah. Sedangkan tiap sedekah akan dilipatgandakan oleh Allah. Subhanallah.

Kedua, dalam hadits Qudsi Allah berfirman akan menjamin rezeki hamba-hambaNya yang menjaga shalat Dhuha.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)

Ketiga, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan derajatnya hasan shahih menurut Syaikh Al Albani.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengirimkan sepasukan tentara, mereka berhasil memperoleh harta rampasan perang yang banyak dan bergegas pulang. Kesuksesan perang, harta rampasan yang banyak dan pasukan kembali dengan selamat menjadi buah bibir di masyarakat.

Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang (11) lebih banyak memperoleh harta rampasan, (12) bahkan keberhasilannya lebih cepat dibandingkan pasukan tentara itu? Hendaklah seseorang berwudhu lalu pergi ke masjid untuk mengerjakan shalat Dhuha. Maka orang itulah yang lebih cepat memenangkan peperangan, lebih banyak meraih harta rampasan dan lebih segera meraih kesuksesan.” (HR. Ahmad; hasan shahih)

Jika pada hadits-hadits sebelumnya shalat Dhuha dikaitkan dengan sedekah dan rezeki, pada hadits ini menjelaskan shalat Dhuha bahkan dapat membuat orang yang mengerjakannya dapat meraih kesuksesan dengan segera. Subhanallah, Sahabat Ummi demikianlah keajaiban shalat dhuha. Mari berlomba-lomba dalam mengerjakannya.

Wallahu a’lam bish shawab.

Referensi : Dari berbagai sumber

Foto : Google

Minggu, 25 Januari 2015

7EBBB81B Ustadz Arifin Ilham PERINGATAN UNTUK PEMIMPIN

Ustadz Arifin Ilham 
PERINGATAN UNTUK  PEMIMPIN

Ust Arifin Ilham © Republika
Kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membuat KH Arifin Ilham merasa perlu memberikan nasehat kepada Presiden Jokowi selaku orang nomor satu di negeri ini.

Nasehat itu dituangkan dalam surat terbuka, Ahad (25/1/2015), dan telah menjadi viral di media sosial. Hingga berita ini dimuat, lebih dari 15 ribu pengguna Facebook telah membagikan surat terbuka berjudul “Surat untuk presiden negeri kami tercinta Indonesia” ini.

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.
Semoga salam rahmat dan berkah Allah selalu menyertai ayahanda Jokowi tercinta… aamiin.

SubhanAllah ayahanda terpilih dan mengemban amanah Allah sebagai presiden negeri tercinta ini. Sungguh jabatan yangg ayah emban hakekatnya amanah Allah yang ayah akan pertanggungjawabkan di akhirat kelak. Ingat ayah, ayah adalah hamba Allah, seorang Muslim yang punya tugas utama mengabdikan kepada Allah sebagai “Kholifah fil ardhi” ( QS Adz Dzariyat 56).

Sadarilah ayahanda, kita semua tidak lama hidup di dunia ini, jabatan yang ayah emban juga tidak lama. Sungguh kita akan hidup selama-lamanya di akhirat. Dunia ini memang sebentar tetapi menentukan keadaan kita selama lamanya, memang sebentar tetapi resikonya terlalu besar. Ayahanda, jangan sia-siakan kesempatan hidup ini, ingat segala keputusan ayahanda berimplikasi pada kedudukan ayahanda di akhirat kelak. Bacalah Kalam Allah surah An Nisa ayat 85, “Barang siapa memutuskan keputusan yang benar lalu banyak yang mengikutnya maka sebanyak itulah pahala yang ia peroleh, dan barang siapa memutuskan yang buruk lalu banyak yang mengikutnya maka sebanyak itulah dosa yg ia pikul…”.

Sungguh jika ayahanda jujur amanah maka ayah meraih kedudukan mulia lebih mulia dari para syuhada dan satu derazat di bawah kedudukan para nabi (QS An Nisa 69), dan di akhirat kelak menjadi hamba utama yang meraih perlindungan Allah, “Imam yang ‘adil akan dinaungi oleh Allah (pada hari kiamat) di bawah naungan-Nya” (HR Bukhori Muslim) tetapi kalau ayah hianat, berdusta. Mohon ayah baca dengan hati yang dalam peringatan Rasulullah ini, ”Pemimpin mana saja yg menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka” (HR Ahmad), ”Barangsiapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya surga” (HR Bukhari Muslim]. Dalam lafadh yang lain disebutkan : ”Ia mati di mana ketika matinya itu ia dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah haramkan baginya surga”, “Barangsiapa yg melakukan perbuatan jahat atau melindungi pelaku kejahatan, maka baginya laknat dari Allah, para malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya amal wajib maupun amal sunnah (yang ia kerjakan)” (HR Bukhori Muslim).

Ayahanda sekarang presiden negeri ini, mayaoritas penduduk negeri menunggu bukti janji ayahanda. Kini ayahanda bukan petugas partai lagi, bukan pelaksana koalisi, bukan pembela kepentingan kelompok siapapun bukan pembawa pesan siapapun. Ayah presiden, ayah harus punya kemandirian sikap, tegas, berani, jujur, jangan takut kepada siapapun. Takutlah hanya kepada Allah yang masih mengizinkan ayahanda bernafas. Mayoritas penduduk negeri ini susah, sogok menyogok dan korupsi membudaya, ma’siyat di mana-mana, inilah tugas utama ayahanda, ayahanada harus kuat dengan dukungan aparat yang kuat juga, menteri yang jujur, tentara yang kuat, polisi yang bersih, KPK yang berani.

Ayahanda, waktu terus berjalan, tumpukan kekecwaan, marah dan susah sudah bercampur yang bisa tumpah. Segeralah ayah bersikap sebagai presiden negeri yang takut kepada Allah, berani, jujur, amanah dan mandiri memutuskan untuk kepentingan kemakmuran kesejahteraan rakyat ini. “Takutlah ayah kepada Allah dan Hari PembalasNya, ajaklah kami rakyat bangsa ini takut kepada Allah, hidup bahagia dalam hidayah Syariat dan Sunnah NabiNya yg ayah dan nanda cintai bersama.

“Seandainya penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah turunkan keberkahan dari langit dan bumi, tetapi kalau menggunakan ni’matNya untuk berbuat zholim, maka kami azab mereka karena kejahatan mereka” (QS Al ‘raf 96).

Allahumma ya ALLAH kami rindu pemimpin yang berwibawa, yang sangat takut kepadaMU dan mengajak kami takut kepadaMU… pemimpin yang mengajak kami hidup dalam SyariatMU dan bahagia dalam Sunnah NabiMU. Allahumm ya ALLAH selamat kami, negeri kami dari murkaMU… aamiin. Dari rintihan hati seorang anak bangsa yg mencintai umat dan negeri ini.

Selasa, 20 Januari 2015

7EBBB81B YAHUDI - AMBIL YANG BAIK BUANG YANG BURUK

DALAM Qur’an, tertulis bahwa kebanyakan dari golongan Yahudi ialah diberi karunia berupa kepintaran akal. Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “Mengapa Yahudi Pintar ?”

Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?

Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.

Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.

Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.

Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?”

Dia menjawab, “Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius.”
Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.

Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan. Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.

Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.

Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),”
ungkapnya.

Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.

Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.
Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.

Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.

Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.

Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).

Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris.

Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun ke belakang,” katanya.Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Di samping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.

Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.

Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik . Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.

Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus mempraktikkanya.
Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!

Anda terperanjat?

Itulah kenyataannya, dan bagaimana dengan di negeri kita? Apa syarat kelulusan? Banyak yang hanya dengan syarat mencapai nilai 60 saja, bahkan ada beberapa yang hanya cukup dengan nilai 55 saja, dan malah banyak yang di katrol. Praktek Kerja Lapangan hanya sekedarnya, tidak benar-benar memikirkan sebuah proyek yang berguna bagi umat. Setidaknya, ini yang harus kita cermati dan perbaiki.

Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin? []

Sumber: http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=en&id=14583&type=9#.VJpuCSugA

Twitter.com/islamvx NABI MUHAMMAD SAW

Ustadz Agus Choirul Huda memberikan ceramah.
Menurutnya nikmat hakiki ada dua. Pertama adalah nikmat ilmu. Kedua adalah dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW. "Cara memperoleh nikmat Rasulullah adalah dengan "SIM," " kata Ustadz Agus.
Dia mengatakan nikmat harta, istri atau anak bukanlah nikmat yang hakiki. Ia bercerita, ia pernah dikunjungi muridnya yang memiliki istri cantik dan merasa kawatir kalau-kalau ditinggal keluar kota si istri bakal selingkuh. Berbeda saat memiliki istri yang pas-pasan tidak ada yang mau selain sang suami sendiri. "Selain itu dulu juga pernah ada wanita datang ke saya mengeluhkan suaminya yang kaya. waktu itu saya terkejut. ada juga orang susah saat punya banyak uang," kata Ustadz.Ia melanjutkan alasan wanita tersebut merasa sedih adalah semenjak punya banyak uang si suami jadi doyan selingkuh.
Oleh karena itu nikmat yang hakiki itu ya cuma dua seperti yang disebutkan di atas. SIM yang dimaksud adalah singkatan.
"S" yang dimaksud adalah Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Karena dengan bershalawat kepadanya sama saja kita mendoakan keselamatan bagi diri kita sendiri. Diumpamakan menuang air pada gelas yang telah penuh(Nabi) nantinya akan tumpah pada gelas kosong di bawahnya(kita).
"Iman Nabiullah Muhammad SAW sempurna, beliau tidak memerlukan doa dari kita sebagai umatnya. Selesai ikut pengajian iman kita sudah penuh begitu keluar lihat yang bening sedikit langsung berkurang iman kita. Saat Kita bershalawat kepadanya itu akan kembali kepada diri kita sendiri," ucapnya.
"I" berikutnya Idolakan Nabi, yaitu dengan mempelajari sejarahnya. Ia mengatakan ketika kita mengidolakan seseorang, maka kita akan mencoba mencari tahu apa saja pakaian yang dikenakannya, biografinya, teman-temannya dan lainnya. "Di rumah minimal milikilah tiga buku. Pertama Al-Quran dan terjemah. Hadis dan Sunnah Rasulullah. Dan yang ketiga buku tentang sejarah Rasulullah," kata pak ustadz
Dan "M" yang terakhir adalah Mengamalkan aqidah Rasulullah, yaitu dengan mencontoh hal-hal kecil seperti berdoa sebelum makan, berdoa sebelum kumpul dengan istri. "Baginda Muhammad SAW ketika meludah beliau tidak pernah meludah ke arah depan ataupun kanan, beliau meludah ke sisi kiri," ucapnya.
Ia melanjutkan "Tapi jika profesinya supir,  jangan sekali-kali meludah ke sisi kiri, repot nanti. kasian yang duduk di sampingnya." Disambut tawa yang hadir.

Minggu, 18 Januari 2015

7EBBB81B AMALAN UTAMA : BERBAKTI PAHALA ORANG TUA

Berbakti Pada Orangtua, Ini 5 Keutamaannya

Sahabat Ummi, dewasa ini banyak orang yang mengabaikan orangtuanya, jangankan mengurus orangtua ketika sakit, menyisihkan uang gaji untuk orangtua pun terkadang amat sulit dilakukan.

Padahal, berbakti pada orangtua merupakan salah satu amalan utama dalam ajaran Islam. Berikut ini beberapa keutamaan berbakti pada orangtua:

1. Diluaskan Rezeki dan dipanjangkan Umur

Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim, dari sahabat Anas Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Barangsiapa yang suka diluaskan rizki dan dipanjangkan umur maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi” [Hadits Riwayat Bukhari 7/72, Muslim 2557, Abu Dawud 1693]

Kita sering menganggap silaturahmi berarti mengunjungi saudara, sahabat, dan teman, padahal dalam silaturahmi, yang harus didahulukan adalah silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain.

Dengan dekat kepada orangtua in syaa Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur. Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkan ajal dan umur seseorang, walaupun masih terdapat perbedaan di kalangan para ulama tentang masalah ini, namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umur memang benar-benar akan dipanjangkan.

2. Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Dapat Menghilangkan Kesulitan Hidup

Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul menggunakan amal shahih tersebut. Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Ibnu Umar.

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada suatu hari tiga orang berjalan, lalu kehujanan. Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung. Ketika mereka ada di dalamnya, tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua.

Sebagian mereka berkata pada yg lain, ‘Ingatlah amal terbaik yg pernah kamu lakukan’. Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut, dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut.

Salah satu di antara mereka berkata, “Ya Allah, sesungguh aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan aku mempunyai istri dan anak-anak yg masih kecil. Aku mengembala kambing, ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuaku sebelum orang lain.

Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orang tuaku sudah tertidur, lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya. Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi kedua namun kedua masih tertidur pulas.

Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya. Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku. Kemudian aku tunggu sampai kedua bangun.

Pagi hari ketika orang tuaku bangun, aku berikan susu ini kepada keduanya. Setelah kedua minum lalu kuberikan kepada anak-anaku. Ya Allah, seandai peruntukan ini ialah peruntukan yang baik karena Engkau ya Allah, bukakanlah. “Maka batu yg menutupi pintu gua itupun bergeser” [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4/449 No. 2272), Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil A’mal]

Ini menunjukkan bahwa amalan berbakti pada kedua orang tua yang pernah kita lakukan, apalagi yang bersifat rutin, dapat digunakan untuk bertawassul pada Allah ketika kita mengalami kesulitan, In syaa Allah kesulitan tersebut akan hilang.

3. Ridho Allah Tergantung Keridhoaan Orang Tua

Ingin memastikan keridhoan Allah? Mintalah keridhoan orangtua!

“Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua” [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2), Ibnu Hibban (2026-Mawarid-), Tirmidzi (1900), Hakim (4/151-152)]

Lalu, darimana kita mengetahui apakah orangtua ridho atau tidak pada diri kita? Tentu saja kita bisa bertanya pada keduanya, atau meminta keridhoan pada keduanya. Terutama untuk para suami, kedudukan orangtua (ibu) adalah lebih tinggi daripada istri, akan tetapi untuk para istri, kedudukan suami lebih tinggi daripada kedudukan orangtua.

4. Surga Di Depan Mata

Allah telah menyiapkan surga untuk anak yang mau berbakti pada orangtua, sekalipun orangtuanya menzoliminya:

“Seorang muslim yang mempunyai kedua orang tua yang muslim, kemudian ia senantiasa berlaku baik kepadanya, maka Allah berkenan membukakan dua pintu surga baginya. Kalau ia memiliki satu orang tua saja, maka ia akan mendapatkan satu pintu surga terbuka. Dan kalau ia membuat kemurkaan kedua orang tua maka Allah tidak ridha kepada-Nya.” Maka ada seorang bertanya, “Walaupun keduanya berlaku zhalim kepadanya?” Jawab Rasulullah, “Ya, sekalipun keduanya menzhaliminya.” (HR. Bukhari).

5. Berbakti Kepada Kedua Orang Tua adalah Amalan Paling Utama

Mengaku ingin berjihad di jalan Allah? Utamakanlah berbakti pada kedua orangtua terlebih dulu, karena kedudukan berbakti pada orangtua justru lebih tinggi dari berjihad di jalan-Nya!

"Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah ? Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Allah" [Hadits Riwayat Bukhari I/134, Muslim No.85, Fathul Baari 2/9]

Sabtu, 17 Januari 2015

7EBBB81B #MASJID

Mengapa Banyak Alasan tidak Berjamaah Subuh di Masjid

Oleh: Ustaz Muhammad Arifin Ilham

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Subhanallah kita sebaiknya tahu dulu mengapa banyak alasan tidak berjamaah subuh di masjid?

Pertama, belum tahu keutamaannya. Kedua, terlalu cinta dan sibuk urusan dunia. Ketiga, Rasul mengingatkan, "Sungguh hanya orang munafik merasa berat berjamaah Isya dan Subuh di masjid”.

Keempat, banyak maksiat sehingga sangat malas ibadah. Kelima, pengaruh lingkungan keluarga dan tempat tinggal. Keenam,  banyaknya barang haram yang masuk ke tubuh, seperti menipu, korupsi, dan sebagainya.

Ketujuh,  paham yang salah, yang penting shalat, padahal seandainya mereka tahu keutamaan berjamaah di masjid, "law habwah..." merangkakpun mereka tetap ingin selalu berjamaah ke masjid. "Sesungguhnya hanya hamba Allah yang benar-benar beriman kepada Allah dan akhirat yang memakmurkan masjid-masjid Allah (QS At Taubah 18).

Kedelapan, tidak sadar kalau Adzan itu undangan Allah, makanya non muslim tidak diundang ke mesjid, yang diundang Allah yang bersyahadat, coba simak lafadz adzan. Kesembilan. Malas, inilah penyakit kronis lemah iman yg membuat ruhnya sakit.  "Allahumma ya Allah tanamkan dihati kami kekuatan iman dan kesenangan ibadah di rumah-Mu…aamiin".

Kesepuluh. Terlalu pintar ilmu agama tetapi tidak menjiwai ilmu sehingga banyak dalih untuk tidak berjamaah.

Sumber: Facebook Ustaz Muhammad Airifin Ilham

7EBBB81B ASHAR

shalat Ashar merupakan satu shalat yang perlu sekali kita perhatikan, jangan sampai terlambat apalagi bablas dalam melaksanakannya.

Setidaknya ada 4 keistimewaan dan keutamaan shalat Ashar, berikut ulasannya:

1. Amalan yang mengantarkan ke surga

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635).

“Barangsiapa mengerjakan shalat pada dua waktu dingin (shubuh dan ashar), maka dia akan masuk surga.” (HR. Al-Bukhari no. 540 dan Muslim no. 1005)

“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” [QS. Al-Baqarah [2]: 238]

Menurut pendapat yang paling tepat, yang dimaksud dengan “shalat wustha” dalam ayat di atas adalah shalat ashar. Hal ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika terjadi perang Ahzab,

“Mereka (kaum kafir Quraisy) telah menyibukkan kita dari shalat wustha, (yaitu) shalat ashar.”

2. Tidak melaksanakan shalat Ashar akan terhapus amalannya dan seolah-olah telah kehilangan keluarga dan hartanya

“Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka terhapuslah amalannya” (HR. Bukhari no. 594).

“Orang yang terlewat (tidak mengerjakan) shalat ashar, seolah-olah dia telah kehilangan keluarga dan hartanya.” HR. Bukhari no. 552 dan Muslim no. 200, 626.

3. Pembeda diri dari orang munafik

“Itulah shalatnya orang munafik, (yaitu)duduk mengamati matahari. Hingga ketika matahari berada di antara dua tanduk setan (yaitu ketika hampir tenggelam, pent.), dia pun berdiri (untuk mengerjakan shalat ashar) empat raka’at (secara cepat) seperti patukan ayam. Dia tidak berdzikir untuk mengingat Allah, kecuali hanya sedikit saja.” HR. Muslim no. 622.

4. Shalat yang disaksikan oleh malaikat

“Para malaikat malam dan malaikat siang silih berganti mendatangi kalian. Dan mereka berkumpul saat shalat subuh dan ashar. Kemudian malaikat yang menjaga kalian naik ke atas hingga Allah Ta’ala bertanya kepada mereka -dan Allah lebih mengetahui keadaan mereka (para hamba-Nya)-, “Dalam keadaan bagaimana kalian tinggalkan hamba-hambaKu?” Para malaikat menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan sedang mendirikan shalat. Begitu juga saat kami mendatangi mereka, mereka sedang mendirikan shalat.” (HR. Al-Bukhari no. 555 dan Muslim no. 632)

In syaa Allah kita termasuk bagian dari orang beruntung yang dapat melaksanakan shalat Ashar tepat waktu dan terus memeliharanya hingga akhir hayat. Aamiin.

Rabu, 14 Januari 2015

7EBBB81B KEUTAMAAN BANGUN SHUBUH

UPDATE

Shalat Subuh memiliki manfaat dan keutamaan yang luar biasa bagi siapa saja yang melaksanakannya secara rutin setiap hari. Meskipun hanya dua rakaat, Shalat Subuh menyimpan banyak rahasia-rahasia yang dahsyat, baik dari segi rohani, kesehatan, dan kesuksesan hidup. Dalam Hadist Riwayat Muslim, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda “Dua rakaat Shalat Subuh lebih baik dari pada dunia dan seisinya.

” Dari sisi rohani, Shalat Subuh mempunyai banyak keutamaan, di antaranya menyelamatkan dari azab, mendapat pahala setara pahala haji dan umrah, terbebas dari api neraka, terhindar dari kemunafikan, serta mendapat perlindungan dari Allah subhanahu wa ta’ala.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda “Berpagi-pagilah kalian dalam menunaikan Shalat Subuh karena itulah pahala yang paling mulia.” (Hadist Riwayat Turmudzi). Dari sisi kesehatan, bangun pagi untuk melaksanakan Shalat Subuh pun mampu menormalkan kinerja syaraf dan otak. Apalagi saat pagi hari kadar ozon (O3) cukup tinggi yang mampu membantu aktivitas syaraf dan otak.

Termasuk mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah dan serangan jantung. Bahkan, Shalat Subuh bermanfaat bagi kesuksesan dalam kehidupan. Sebab, saat pagi hari sampai fajar pintu-pintu rezeki di buka oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Karena itu, setelah melaksanakan Shalat Subuh dilarang tidur kembali, sebaliknya sangat dianjurkan mulai beraktivitas, berzikir, dan berdoa.(*)

Keutamaan Bangun Shubuh

Apa ada keutamaan bangun Shubuh? Kita tahu setiap muslim punya kewajiban untuk bangun shubuh karena ada shalat fardhu yang mesti ditunaikan kala itu.

Bisikan Setan Lewat Tiga Ikatan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَقِدَ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ ، يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ ، فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ ، وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ

“Setan membuat tiga ikatan di tengkuk (leher bagian belakang) salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, “Malam masih panjang, tidurlah!” Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika dia berwudhu, lepas lagi satu ikatan. Kemudian jika dia mengerjakan sholat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, dia tidak ceria dan menjadi malas.” (HR. Bukhari no. 1142 dan Muslim no. 776)

Setan akan membuat ikatan di tengkuk manusia ketika ia tidur. Ikatan tersebut seperti sihir yang dijalankan oleh setan untuk menghalangi seseorang untuk bangun malam. Karena ikatan itu ada akhirnya setan terus membisikkan atau merayu supaya orang yang tidur tetap terus tidur dengan mengatakan ‘malam itu masih panjang’.

Lantas bagaimanakah solusinya untuk bisa lepas dari tiga ikatan setan yang terus merayu agar tidak bangun malam? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan solusinya:

(1) bangun tidur lalu berdzikir pada Allah

(2) kemudian berwudhu

(3) mengerjakan shalat

Faedah dari berdzikir pada Allah ketika bangun tidur, ini kembali pada faedah dari dzikir secara umum. Sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim bahwa dzikir dapat mengusir setan, mendatangkan kebahagiaan, mencerahkan wajah dan hati, menguatkan badan dan melapangkan rezeki. Lihat mengenai Fawaid Dzikir dalam Shahih Al Wabilush Shoyyib hal. 83-153.

Di antara dzikir yang bisa dibaca setelah bangun tidur adalah dzikir berikut ini:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

“Alhamdullillahilladzi ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin nushur” [artinya: Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan]. (HR. Bukhari no. 6325)

Atau bisa pula membaca dzikir berikut,

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ فِيْ جَسَدِيْ، وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ

“Alhamdullillahilladzi afaaniy fii jasadiy, wa rodda alayya ruhiy, wa adzina lii bi dzikrih” [artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan pada jasadku dan telah mengembalikan ruhku serta mengizinkanku untuk berdzikir kepada-Nya]. (HR. Tirmidzi no. 3401. Hasan menurut Syaikh Al Albani)

Adapun shalat malam sendiri adalah kebiasaan yang baik bagi orang beriman di mana waktu akhir malam adalah waktu dekatnya Allah pada hamba-Nya. Dari ‘Amr bin ‘Abasah, ia pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الرَّبُّ مِنَ الْعَبْدِ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ الآخِرِ فَإِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَكُونَ مِمَّنْ يَذْكُرُ اللَّهَ فِى تِلْكَ السَّاعَةِ فَكُنْ

“Waktu yang seorang hamba dengan Allah adalah di tengah malam yang terakhir. Siapa yang mampu untuk menjadi bagian dari orang yang mengingat Allah pada waktu tersebut, maka lakukanlah.”(HR. Tirmidzi no. 3579. Shahih menurut Syaikh Al Albani).

Adapun orang yang tidak bangun shubuh hakekatnya masih terikat dengan tiga ikatan tadi. Ia terus dibisikkan oleh setan sehingga tidak bisa bangkit untuk bangun.

Apa Manfaat Bangun Shubuh?

Disebutkan di akhir hadits bahwa orang yang bangun dan terlepas darinya tiga ikatan setan, ia akan semangat dan fit di pagi harinya. Jika tiga ikatan tersebut tidaklah lepas, maka akan malas dan tidak sehat di pagi harinya.

Mari terus semangat bangun malam dan bangun Shubuh. Moga kita termasuk golongan yang mendapatkan kebaikan dan keberkahan yang banyak lewat doa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud no. 2606, Tirmidzi no. 1212 dan Ibnu Majah no. 2236. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Wallahu waliyyut taufiq.

Referensi:

Kunuz Riyadhis Sholihin, Rais Al Fariq: Prof. Dr. Hamad bin Nashir bin ‘Abdurrahman Al Ammar, terbitan Dar Kunuz Isybiliyaa, cetakan pertama, tahun 1430 H.

Shahih Al Wabilush Shoyyib, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, terbitan Dar Ibnul Jauzi, cetakan ke-11, tahun 1427 H.

Senin, 05 Januari 2015

FB.COM/ISLAMVX TAHAPAN MENDIDIK ANAK ALA RASULULLAH

FB.COM/ISLAMVX

Tahapan Mendidik Anak Ala Rasulullah
Psikologi Keluarga

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” (QS. an-Nisaa’ : 9)

Sahabat Ummi, setiap orangtua mendambakan anak yang shaleh, cerdas, dan membanggakan, akan tetapi keinginan dan upaya yang dilakukan sering kali belum selaras.

Kita sebagai orangtua lebih banyak mengandalkan guru maupun tempat les untuk mencerdaskan anak-anak kita, padahal kunci cerdasnya anak, justru ada di rumah, ada pada kedua orangtua!

Orangtua perlu memahami bagaimana tahapan mendidik anak sesuai dengan usianya. Berikut ini adalah tahapan cara mendidik anak ala Rasulullah yang insya Allah dapat mencerdaskan anak-anak kita, baik secara intelektual maupun emosional.

1.  Mendidik anak usia 0 hingga 6 tahun: Perlakukan anak sebagai raja

Anak usia 0-6 tahun merupakan usia emas atau Golden Age.  Anak pada usia ini akan mengalami masa tumbuh kembang yang sangat cepat.  Percepatan tumbuh kembang ini bisa dirangsang dengan mainan.  Mainan akan sangat membantu agar anak menjadi anak yang cerdas.
Sedangkan Rasulullah sendiri menganjurkan kepada kita untuk senantiasa berlemah lembut terhadap anak kita yang masih berusia dari 0 hingga 6 tahun.  Memanjakan, memberikan kasih sayang, merawat dengan baik dan membangun kedekatan dengan anak merupakan pola mendidik yang baik.

Zona merah: Jangan marah-marah! Jangan banyak larangan, jangan rusak jaringan otak anak, pahami bahwa anak masih kecil dan yang berkembang adalah otak kanannya.

Jadikan anak merasa aman, merasa dilindungi dan nyaman bersama orangtua.  Ketika anak nakal maka janganlah membiasakan untuk dipukul supaya anak mau menurut.  Memukul ataupun memarahi anak pada usia ini bukanlah cara yang tepat.  Berikanlah kesempatan pada anak agar merasakan kebahagiaan yang berkualitas dimasa kecil.

2.  Mendidik anak usia 7 hingga 14 tahun: Perlakukan anak sebagai tawanan perang/ pembantu

“Perintahkan anak-anakmu untuk shalat saat mereka telah berusia 7 tahun, dan pukullah mereka jika meninggalkannya ketika mereka berusia 10 tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka.”     (HR. Abu Dawud)

Perkenalkanlah anak dengan tanggung jawab dan kedisiplinan pada usia ini.  Kita bisa melatihnya mulai dari memisahkan tempat tidurnya dan mendirikan shalat 5 waktu.

Pukullah anak ketika anak tidak mau mendirikan shalat.  Tapi bukan pukulan yang menyakitkan atau pukulan di kepalanya.  Atau kita bisa membuat sanksi-sanksi ketika anak melanggar, namun sanksi yang diberikan usahakan sesuai dengan kesepakatan antara anak dan orangtua.

Zona kuning: Zona hati-hati dan waspada. Latih anak mandiri mengurus dirinya sendiri, missal cuci piring, cuci baju, menyetrika. Pelajaran mandiri ini akan bermanfaat banyak di masa depannya, untuk kecerdasan emosionalnya.

3.  Mendidik anak usia 15 hingga 21 tahun: Perlakukan anak seperti sahabat

Anak pada usia ini adalah usia dimana anak akan cenderung memberontak.  Oleh karena itu dibutuhkan pendekatan yang baik kepada anak.  Fungsinya adalah agar kita bisa meluruskan anak ketika anak berbuat kesalahan, karena kita dekat dengan anak.

Zona hijau: sudah boleh jalan. Anak sudah bisa dilepas mandiri dan menjadi duta keluarga.

Timbulkan rasa nyaman pada anak bahwa kita orangtua namun bisa bersikap seperti sahabat setia.  Sahabat setia yang siap mendengar segala cerita dan curahan hati anak.
Masa ini adalah masa pubertas untuk anak-anak.

Jangan sampai ketika anak-anak punya masalah namun mereka cari solusi dan cari curhat ke tempat orang lain.  Didiklah anak dengan membangun persahabatan meskipun kita adalah orangtuanya, agar anak tidak merasa bahwa kita adalah orang ketiga yang tidak boleh tahu tentang permasalahan dirinya.

Para orangtua juga dilarang untuk memarahi dan menghardik anak di hadapan adik-adiknya ataupun di depan kakak-kakaknya.  Maksudnya supaya harga dirinya tidak jatuh sehingga anak tidak merasa rendah diri. Jalinlah pendekatan yang baik kepada anak.

Semoga bermanfaat.

JOIN FACEBOOK.COM/ISLAMVX

Minggu, 04 Januari 2015

FB.COM/ISLAMVX TWITTER.COM/ISLAMVX 1,5 JAM SAJA

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(copas tetangga sebelah)
Guna menilai kelayakan usaha/bisnis, ada istilah Present Value (PV), skrg kt coba bisakan kehidupan di akhirat kt Present Value-kan. 

Ternyata Ternyata cuma 1,5 jam saja kita hidup di dunia ini
⏰⌚⏰⌚⏰⌚⏰

Mari kita lihat berdasarkan Al-Qur'an sebagai sumber
kebenaran absolut.

1 hari akhirat = 1000 tahun .. (QS. Al-Hajj:47)
24 jam akhirat = 1000 tahun ..
3 jam akhirat = 125 tahun .....
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun ..
⏰⌚⏰⌚⏰⌚⏰

Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja. Pantaslah kita selalu diingatkan masalah WAKTU.

Ternyata hanya "satu setengah jam" saja yang akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka.
(QS. Fathir:15, An-Nisa:170)

Cuma "satu setengah jam" saja cobaan hidup, maka bersabarlah.
(QS. Al-Muddaththir:7,
At-Thur:48, Az-Zumar:10)

Demikian juga hanya "satu setengah jam" saja kita harus menahan nafsu dan mengganti dengan sunnah-Nya.
(QS. Yusuf:53, Al-Ahzab:38)

"Satu Setengah Jam" sebuah perjuangan yang teramat singkat dan Allah SWT akan mengganti dengan surga dan ridhoNYA.
(QS.At Tawbah:72,
Al-Bayyinah:8, An-Nisa:114)

Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalanan panjang nanti. (QS. Al-Hashr:18, Ash-Shura:20, Ali-Imron:148, Al-Qashas:77)

Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (dibumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui." (QS. Al-Mu'minuun:114)

#Semoga bermanfaat ..

Sabtu, 03 Januari 2015

FB.COM/ISLAMVX AWAN CB

http://palembang.tribunnews.com/2015/01/02/ini-dia-kehebatan-awan-cumulonimbus-yang-bikin-ngeri-pilot-pesawat

SRIPOKU.COM, MAKASSAR – Awan Cumulonimbus menjadi perbincangan pascatragedi AirAsia QZ8501. Pesawat yang mengakut 155 penumpang dari Surabaya menuju Singapura itu disebut-sebut jatuh karena terjebak Cumulonimbus. AirAsia QZ8501 diduga melakukan manuver mendaki tajam sebelum akhirnya jatuh.

Ternyata kehebatan Awan Cumulonimbus sudah dijelaskan dalam Al Quran. Kepala Balitbang Kemenag Makassar, KH Hamzah Harun Al Rasyid MA, menyebar isyarat Al-Quran tentang Cumulonimbus melalui akun Facebooknya, Kamis (1/1/2015) malam.
"Subhanallah, Nabi Muhammad SAW 1400 tahun silam tanpa pesawat, tanpa satelit dan tanpa teropong, tanpa teknologi dapat menjelaskan jenis awan Cumulonimbus yang dituliskan dalam kitab Al-Quran," kata alumnus Pondok Pesantren As'adiyah dan Universitas Al Azhar Mesir itu.

Mantan dosen Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar itu kemudian mengajak membaca Al Quran Surat AnNur 24: 43.
Artinya, "Tidakkah kamu melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan lalu mengumpulkannya, kemudian Allah menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (awan Cumulus Nimbus seperti) gunung-gunung tinggi, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dihindarkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan".

"Pakar dirgantara mengatakan dalam awan Cumulonimbus terdapat butiran es yang menyebar, dan badai petir yang mengkilat, kalau butiran es itu masuk ke engine maka dapat menyebabkan engine mati," jelas Kiai Hamzah Harun.

Awalnya AirAsia terbang di ketinggian 32.000 kaki (9.753 meter) dan kemudian minta izin naik ke 38.000 kaki untuk menghindari cuaca buruk.

Menurut data Pusat Meteorologi Penerbangan dan Maritim BMKG untuk keperluan evakuasi, Kamis (1/1/2015), di Selat Karimata hingga Laut Jawa diperkirakan masih ada pembentukan awan Cumulonimbus (Cb). Data ini menguatkan dugaan bahwa penyebab jatuhnya AirAsia QZ8501 adalah terjebak awan Cumulonimbus.

Pakar uji terbang dari FlightFocus Setyo Soekarsono mengatakan pesawat tak akan bertahan di dalam pusaran awan cumulonimbus yang sangat dingin dan bermuatan petir. Pesawat yang terjebak awan cumulonimbus akan kehilangan ketinggian dengan sangat cepat. Ia mengibaratkan pesawat di dalam awan cumulonimbus layaknya kertas yang diombang-ambing angin.

Dalam Wikipedia disebutkan awan cumulonimbus adalah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya. Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin di garis squall. Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan.

FB.COM/ISLAMVX 4 CARA ALLAH SWT MEMBERI REZEKI

From NANA

Ada 4 cara Allah mmberi rezeki kpd makhluk-Nya:

1. REZEKI TINGKAT PERTAMA (YANG DIJAMIN OLEH ALLAH)
"Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yg bergerak di atas bumi ini yg tdk dijamin oleh Allah rezekinya."(QS. 11: 6)
Artinya Allah akan memberikan kesehatan,makan,minum utk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yg terendah.

2. REZEKI TINGKAT KEDUA
"Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yg telah dikerjakannya" (QS. 53: 39)

Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yg dikerjakannya. Jika ia bekerja dua jam, dapatlah hasil yg dua jam. Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh2, ia akan mendapat lebih banyak. Tdk pandang dia itu muslim atau kafir.

3. REZEKI TINGKAT KETIGA
“... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. 14: 7)

Inilah rezeki yang disayang Allah. Orang2 yg pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih sayang Allah & mendapat rezeki yg lebih banyak. Itulah Janji Allah! Orang yg pandai bersyukurlah yg dapat hidup bahagia, sejahtera & tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu.

4. REZEKI KE EMPAT
(UNTUK ORANG2 BERIMAN DAN BERTAQWA)

".... Barangsiapa yg bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yg tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yg bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap2 sesuatu.”

(QS.Ath-Thalaq/65:2-3)
Peringkat rezeki yg ke empat ini adalah rezeki yg istimewa, tidak semua orang bisa meraihnya. Orang istimewa ini (orang-orang yg bertaqwa) adalah orang yg benar2 dicintai & dipercaya oleh Allah utk memakmurkan atau mengatur kekayaan Allah di bumi ini.
Wallaahu alam..
Smg kita semua dianugerahkan rezeki yang berkah lagi luas