Minggu, 22 Februari 2015

7EBBB81B ZAM ZAM

Zamzam (bahasa Arabزمزم berarti banyak, melimpah-ruah) adalah air yang dianggap sebagai air suci oleh umat Islam.

Zamzam merupakan sumur mata air yang terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah, berkedalaman 42 meter. Menurut riwayat, mata air tersebut ditemukan pertama kali oleh Siti Hajar setelah berlari-lari bolak-balik antarabukit Safa dengan bukit Marwah, atas petunjuk Malaikat Jibril, tatkala Ismail, putera Siti Hajar, mengalami kehausan di tengah padang pasir, sedangkan persediaan airtidak ada.

Air zam zam adalah sumber mata air yang paling aneh dan unik di dunia. Pasalnya sejak dulu air tersebut tidak pernah habis. Walaupun memasuki musim haji di mana jutaan orang mengambil air tersebut, sumber air tersebut tidak pernah kering sekalipun. Selain itu, air zam zam juga memiliki banyak keajaiban. Tentu kita merasa penasaran dengan hal tersebut.

Berapa banyak air yang dikuras setiap kali musim haji? Jamaah haji yang datang dari seluruh belahan dunia setiap musim haji umumnya berjumlah sekitar 2 juta jamaah. Semua jamaah mendapatkan 5 liter air zam zam saat pulang ke tempat asalnya. Jika 2 juta orang pulang dengan masing-masing 5 liter air zam zam ke negaranya, setidaknya sudah 10 juta liter air yang diambil. Ini belum termasuk kebutuhan konsumsi para jamaah haji yang berada di sana selama 25 hari di mana tiap orang menghabiskan setidaknya 1 liter air sehari. Jadi totalnya sudah mencapai 50 juta liter.

Misteri Di Balik Air Zam Zam yang tidak pernah habis

Mengapa Air Zam Zam Selalu Melimpah?
Seorang doktor asal Mesir pada tahun 1971 mengatakan pada Pers Eropa bahwa air zam zam tidak sehat untuk dikonsumsi. Dasar asumsinya adalah karena kota Mekah berada di bawah garis laut. Menurut dokter Mesir tersebut, air zam zam berasal dari air sisa atau limbah warga kota Mekah yang meresap dan mengendap yang kemudian terbawa bersama dengan air hujan setelah itu keluar di sumur zam zam.

Akhirnya, berita itu sampai ke Raja Faisal. Raja pun mengutus Menteri Pertanian dan Sumber Air agar menyelidiki masalah tersebut. Raja pun kemudian mengirim contoh air zam zam ke berbagai laboratorium di Eropa untuk diuji. Insinyur kimia bernama Tariq Hussain yang bertugas di Jedah mendapatkan mandat untuk menyelidikinya. Saat memulai tugas, Tariq belum memiliki gambaran bagaimana sumber air zam zam dapat menyimpan air yang sangat banyak seolah tidak ada batasnya. Ia ingin memecahkan misteri air zam zam yang tidak pernah habis.

Tariq sangat terkejut saat melihat bahwa ukuran sumur tersebut hanya sekitar 5 x 4 meter. Tentu sulit dibayangkan sumur yang kecil ini dapat mengeluarkan jutaan liter air setiap musim haji. Hal tersebut juga sudah berlangsung selama ribuan tahun silam sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Berdasarkan hasil penelitian, mata air zam zam dapat memancarkan air 11 - 18 liter per detik. Jadi setiap menit dapat dihasilkan 660 liter air. Fakta ini tentu sangat mencengangkan.

Berapa Kedalaman Sumur Zam Zam?
Tariq mulai mengukur berapa kedalaman air sumur zam.zam. Beliau meminta asistennya untuk masuk ke dalam. Air sumur itu ternuata hanya mecapai bahu asistennya yang tingginya 5 ft 8 inch. Kemudian ia meminta asistennya untuk memeriksa jika mungkin ada saluran pipa atau cerukan di bawahnya. Namun setelah memeriksa semua tempat ternyata tak ada apapun.

Beliaupun berpikir apakah mungkin air sumur ini disuplai dari luar lewat saluran pompa yang berkekuatan besar. Jika kejadiannya seperti itu, ia dapat melihat naik turunnya permukaan air secara signifikan. Namun dugaan Tariq ini tidak terbukti karena tidak ditemukan adanya gerakan air mencurigakan dan tidak ada alat yang dapat menyuplai air dalam jumlah yang besar.

Kemudian, Tariq meminta asistennya masuk kembali ke dalam sumur kemudian memintanya berdiri dan diam sambil mengamati sekitarnya. Tidak lama setelah itu, asistennya mengatakan bahwa di bawah telapak kakinya pasir halus seolah menari-nari dan air tersebut keluar dari dasar sumur.

Kemudian asistennya diminta untuk mengelilingi sumur saat pemompaan air yang akan dialirkan ke tempat distribusi air. Asisten tersebut merasakan bahwa jumlah air yang keluar dari dasar sumur itu sama besar seperti sebelum dipompa. Aliran air yang muncul jumlahnya sama di tiap titik sehingga permukaan sumur tersebut relatif stabil dan tidak menimbulkan guncangan besar.

Kandungan Air Zam Zam
Setelah air zam zam diteliti di Saudi Arabia dan Eropa, menunjukkan bahwa air zam zam mengandung fluorida yang efektif untuk membunuh kuman seperti sudah mengandung obat. Perbedaan antara air zam zam daripada air sumur biasa di kota Arab dan Mekah adalah dalam hal jumlah garam magnesium dan kalsium. Air zam zam mengandung kedua mineral tersebut sedikit lebih banyak. Ini mungkin sebabnya zam zam memberikan efek yang menyegarkan untuk jamaah yang letih.

Selain itu, komposisi kandungan garam dan rasanya selalu sama sejak sumur ini terbentuk. Rasa tersebut selalu terjaga dan diakui oleh seluruh jamaah haji dan umroh yang selalu ke sana setiap tahun. Berdasarkan penelitian ilmiah di laboratorium Eropa, air zam zam memang lain. Zat yang terkandung di air tidak sama dengan sumur lainnya di sekitar Mekah. Hal mencengangkan lainnya adalah tidak ada lumut sedikitpun di sumur ini sehingga air zam zam selalu bebas dari kuman.

Pada saat sumur-sumur di Mekah kering, sumber air zam zam tetap berair. Selain itu zam zam juga diadikan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit. Demikian sedikit pencerahaan untuk menguak misteri air zam zam yang tidak pernah habis.

Senin, 16 Februari 2015

7EBBB81B MINTALAH 4 HAL INI PASTI ALLAH SWT BERIKAN

MINTALAH EMPAT HAL INI, ALLAH PASTI KABULKAN

Allah Ta’ala Yang Mahakuasa tempat bergantung semua urusan. Dialah Rabb semesta alam, satu-satu-Nya Ilah yang wajib disembah, dan Malik-nya manusia.

Allah Ta’ala Maha Mengabulkan permintaan hamba-hamba-Nya. Ada yang disegerakan pengabulannya di dunia, atau diganti dengan sesuatu yang lebih baik, bisa juga ditangguhkan pengabulannya kelak di akhirat. Sebab, Dia Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya, Dia Maha Mengetahui apa yang dibutuhkan semua makhluk-Nya.

Ada hal-hal yang secara spesifik disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, jika hal itu diminta, maka Allah Ta’ala pasti memberikannya.

Salah satunya sebagaimana disebutkan dalam hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan dimasukkan oleh Imam an-Nawawi dalam kitab hadits Arba’in.

Di dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar al-Ghifari ini, ada empat hal yang jika diminta oleh seorang hamba, niscaya Allah Ta’ala akan mengabulkannya.

PETUNJUK
“Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua tersesat, kecuali orang yang Aku beri petunjuk.” Lanjut Allah Ta’ala, “Maka mintalah petunjuk itu kepada-Ku,” janji-Nya amat pasti, “Niscaya Kuberikan petunjuk itu kepadamu.”

Petunjuk ini hak prerogatif yang hanya dimiliki oleh Allah Ta’ala. Hanya Dia yang Kuasa untuk memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Bahkan, Nabi Muhammad yang kekasih-Nya saja, tak bisa berikan hidayah kepada orang yang dicintainya.

MAKANAN
Banyak orang yang salah memahami bahwa kebutuhannya dicukupi oleh ayah, ibu, pasangan hidup atau anggota keluarga bahkan orang lain. Padahal, semua manusia itu hanyalah perantara. Sebab Allahlah yang Mahakuasa untuk memberikan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh hamba-Nya.

“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian lapar, kecuali orang yang Aku beri makan. Maka mintalah makan kepada-Ku, niscaya Aku berikan makanan itu kepadamu.”

PAKAIAN
Bahkan pakaian-pakaian yang saat ini kita kenakan sekalipun, harus disadari bahwa itu merupakan pemberian Allah Ta’ala. Dialah yang anugerahkan karunia pakaian itu, sebab banyak orang gila yang memang tak merasa perlu berpakaian atau orang yang mengaku waras yang berpakaian tapi telanjang.

Hal ini ditegaskan oleh Allah Ta’ala dalam kelanjutan hadits di atas, “Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian orang-orang yang tidak berpakaian, kecuali orang yang telah Kuberikan pakaian. Maka mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku berikan pakaian itu padamu.”

AMPUNAN
Hampir setiap siang dan malam hari, manusia selalu melakukan dosa. Jika bukan karena ampunan-Nya, barangkali dosa itu sudah memenuhi ruangan antara langit dan bumi, bahkan lebih banyak lagi.

“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian senantiasa berbuat dosa di malam dan siang hari sedang Aku akan mengampuni semua dosa.” Karenanya, “Mintalah ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni dosa kalian itu.”

Betapa mulianya apa yang terkandung di dalam hadits ini. Karenanya pula, Imam Ahmad bin Hanbal mengatakan, “Tidak ada hadits pada penduduk Syam yang lebih mulia dari hadits ini.”

Sebab kebanyakan ulama yang merawikan hadits ini adalah orang Dimsyiq (Damaskus). [Pirman]

Minggu, 15 Februari 2015

7EBBB81B LIMA DO'A SHAHIH UNTUK KEMENANGAN DUNIA AKHIRAT

Yusuf Mansur Network
( AMALAN ) LIMA DOA SHAHIH UNTUK KEMENANGAN DUNIA DAN AKHIRAT; BANYAK HARTA SERTA DIHILANGKAN BEBAN HUTANG SEGUNUNG

Amalin nih lima doa untuk kemenangan didunia dan akhirat, berasal dari hadits hasan, shahih. Sesiapa yang ngamalin Doa dari Rosulullah Sholallaahu 'alaihi wassalam insya Allah selain dapet pahala sunnahnya, juga kita bakal lebih meraih keberkahan. Doa yang langsung berasal dari Nabi bila diamalin bakalan jauh lebih diperhatikan permintaannya oleh Allah Subhahanahu wata'ala. Amalannya langsung dari langit, dan melalui lisan Nabi kita Muhammad Sholallaahu 'alaihi wassalam jelas ada perbedaannya..

Amalin kelimanya sekaligus, jangan dipilih2 dah biar ngebanyakin pahala sunnah doanya Insya Allah makin datengin redho Allah, waktu ngamalin bagusnya sehabis shalat2 kita baik sunnah dan wajib, dimana bila sehabis shalat wajib dilakuinnya setelah dzikir2 sunnah, sholawat, doa orang tua dll yg disusulin sama kelima doa ini.

Diamalin lepas juga gak masalah, lebih diseringin ya lebih afdhol nambah pahala sunnahnya.

Buat nambah barokah sebarin dah, sesiapa yg ngamalin amalan (doa) dari saudara seimannya bakal Allah samain tuh permohonannya, makanya jangan menganggap enteng dan remeh. Allah selalu mantau hati dan niatan hamba-Nya.

Bila kesebar diamalin sama 10 orang hitungannya sama saja ada 10 doa buat kita, asal kitanya juga ngamalin sunnah tsb karena ini amal shaleh, jangan malah kayak calo, cuma nyampein aja tetapi dirinya sendiri malah gak ngamalin. Rugi dah.

( 1. Do’a Panjang Umur dan Banyak Harta )

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي

Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii

Artinya: Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku. (HR. Bukhari no. 6334 dan Muslim no. 2480)

( 2. Do’a Memohon Kemudahan )

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa

Artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3: 255)

( 3. Do’a Agar Terlepas dari Sulitnya Utang )

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

Allahumma inni a’udzu bika minal ma’tsami wal maghrom

Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari berbuat dosa dan sulitnya utang (HR. Bukhari no. 2397 dan Muslim no. 5)

( 4. Do’a Agar Lepas dari Utang Sepenuh Gunung )

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak

Artinya: Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu. (HR. Tirmidzi no. 3563, hasan)

( 5. Do’a Dipermudah Urusan Dunia dan Akhirat )

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ

Alloohumma ashlih lii diiniilladzii huwa ‘ishmatu amrii, wa ashlih lii dun-yaayallatii fiihaa ma’aasyii, wa ash-lih lii aakhirotiillatii fiihaa ma’aadii, waj’alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khoirin, waj’alil mauta roohatan lii min kulli syarrin

Artinya: Ya Allah, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng urusanku; perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku! Jadikanlah -ya Allah- kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan. (HR. Muslim no. 2720)

7EBBB81B LIMA DO'A SHUBUH UNTUK KEMENANGAN DUNIA AKHIRAT

Yusuf Mansur Network
( AMALAN ) LIMA DOA SHAHIH UNTUK KEMENANGAN DUNIA DAN AKHIRAT; BANYAK HARTA SERTA DIHILANGKAN BEBAN HUTANG SEGUNUNG

Amalin nih lima doa untuk kemenangan didunia dan akhirat, berasal dari hadits hasan, shahih. Sesiapa yang ngamalin Doa dari Rosulullah Sholallaahu 'alaihi wassalam insya Allah selain dapet pahala sunnahnya, juga kita bakal lebih meraih keberkahan. Doa yang langsung berasal dari Nabi bila diamalin bakalan jauh lebih diperhatikan permintaannya oleh Allah Subhahanahu wata'ala. Amalannya langsung dari langit, dan melalui lisan Nabi kita Muhammad Sholallaahu 'alaihi wassalam jelas ada perbedaannya..

Amalin kelimanya sekaligus, jangan dipilih2 dah biar ngebanyakin pahala sunnah doanya Insya Allah makin datengin redho Allah, waktu ngamalin bagusnya sehabis shalat2 kita baik sunnah dan wajib, dimana bila sehabis shalat wajib dilakuinnya setelah dzikir2 sunnah, sholawat, doa orang tua dll yg disusulin sama kelima doa ini.

Diamalin lepas juga gak masalah, lebih diseringin ya lebih afdhol nambah pahala sunnahnya.

Buat nambah barokah sebarin dah, sesiapa yg ngamalin amalan (doa) dari saudara seimannya bakal Allah samain tuh permohonannya, makanya jangan menganggap enteng dan remeh. Allah selalu mantau hati dan niatan hamba-Nya.

Bila kesebar diamalin sama 10 orang hitungannya sama saja ada 10 doa buat kita, asal kitanya juga ngamalin sunnah tsb karena ini amal shaleh, jangan malah kayak calo, cuma nyampein aja tetapi dirinya sendiri malah gak ngamalin. Rugi dah.

( 1. Do’a Panjang Umur dan Banyak Harta )

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي

Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii

Artinya: Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku. (HR. Bukhari no. 6334 dan Muslim no. 2480)

( 2. Do’a Memohon Kemudahan )

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa

Artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3: 255)

( 3. Do’a Agar Terlepas dari Sulitnya Utang )

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

Allahumma inni a’udzu bika minal ma’tsami wal maghrom

Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari berbuat dosa dan sulitnya utang (HR. Bukhari no. 2397 dan Muslim no. 5)

( 4. Do’a Agar Lepas dari Utang Sepenuh Gunung )

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak

Artinya: Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu. (HR. Tirmidzi no. 3563, hasan)

( 5. Do’a Dipermudah Urusan Dunia dan Akhirat )

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ

Alloohumma ashlih lii diiniilladzii huwa ‘ishmatu amrii, wa ashlih lii dun-yaayallatii fiihaa ma’aasyii, wa ash-lih lii aakhirotiillatii fiihaa ma’aadii, waj’alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khoirin, waj’alil mauta roohatan lii min kulli syarrin

Artinya: Ya Allah, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng urusanku; perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku! Jadikanlah -ya Allah- kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan. (HR. Muslim no. 2720)

7EBBB81B TIDUR YANG DILARANG DALAM ISLAM

Tidur yang Dilarang Dalam Islam
Islam adalah agama sempurna yang mengajarkan dengan detail, menganjurkan setiap kebaikan maupun melarang setiap keburukan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, termasuk mengenai tidur!

Selain mencontohkan adab tidur yang baik, Rasulullah shalallaahu alaihi wassalam pun memberitahukan beberapa larangan dalam tidur, apa sajakah itu?

1. Tidur di Pagi Hari Setelah Shalat Shubuh dari Sakhr bin Wadi’ah Al-Ghamidi radliyallaahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

”Ya Allah, berkahilah bagi ummatku pada pagi harinya” (HR. Abu dawud 3/517, Ibnu Majah 2/752, Ath-Thayalisi halaman 175, dan Ibnu Hibban 7/122 dengan sanad shahih).
Ibnul-Qayyim telah berkata tentang keutamaan awal hari dan makruhnya menyia-nyiakan waktu dengan tidur, dimana beliau berkata :

“Termasuk hal yang makruh bagi mereka – yaitu orang shalih – adalah tidur antara shalat shubuh dengan terbitnya matahari, karena waktu itu adalah waktu yang sangat berharga sekali. Terdapat kebiasaan yang menarik dan agung sekali mengenai pemanfaatan waktu tersebut dari orang-orang shalih, sampai-sampai walaupun mereka berjalan sepanjang malam mereka tidak toleransi untuk istirahat pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Karena ia adalah awal hari dan sekaligus sebagai kuncinya. Ia merupakan waktu turunnya rizki, adanya pembagian, turunnya keberkahan, dan darinya hari itu bergulir dan mengembalikan segala kejadian hari itu atas kejadian saat yang mahal tersebut. Maka seyogyanya tidurnya pada saat seperti itu seperti tidurnya orang yang terpaksa” (Madaarijus-Saalikiin 1/459).

Dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh tidur di pagi hari terhadap kesehatan:

1. Masalah metabolisme. Tubuh tidak akan berfungsi sesuai ritmenya sehingga mempengaruhi kecepatan metabolism dan dapat membuat bobot tubuh meningkat.

2. Lesu. Tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memulai sistem dan tidak dapat berfungsi normal, sehingga dengan tidur di pagi hari dapat menyebabkan badan menjadi lesu.

3. Kehilangan waktu produktif. Para ahli menganggap pagi hari adalah waktu paling produktif karena pikiran masih segar. Jika tidur terlalu lama maka akan kehilangan banyak waktu produktif dalam sehari.

2. Tidur Sebelum Shalat Isya’

Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu ‘anhu : ”Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya” (HR. Bukhari 568 dan Muslim 647).

Mayoritas hadits-hadits Nabi menerangkan makruhnya tidur sebelum shalat isya’. Oleh sebab itu At-Tirmidzi (1/314) mengatakan : “Mayoritas ahli ilmu menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya. Dan sebagian ulama’ lainnya memberi keringanan dalam masalah ini. Abdullah bin Mubarak mengatakan : “Kebanyakan hadits-hadits Nabi melarangnya, sebagian ulama membolehkan tidur sebelum shalat isya’ khusus di bulan Ramadlan saja.”

3. Tidur dalam Posisi Tengkurap

Dari Thakhfah Al-Ghifari r.a, salah seorang di antara ash-habush shuffah (para sahabat yang tinggal di Masjid Nabawi) berkata: “Aku tidur di masjid pada akhir malam, kemudian ada orang yang mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi tengkurap. dan berkata: “Bangunlah dari tengkurapmu, karena tidur yang demikian adalah tidurnya orang-orang yng dimurkai Allah.” Kemudian aku angkat kepalaku, maka ketika kulihat ia adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka akupun kemudian bangkit.”( HR. Al-Bukhari, dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 1187, Ibnu Majah, no. 3723, Ahmad, no. 7981, At-Tirmidzi, no. 2768)

Dalam riwayat Ibnu Majah dengan lafazh: “Ada apa denganmu sehingga tidur dengan posisi seperti ini (tengkurap), tidur seperti ini adalah tidurnya orang yang dibenci atau dimurkai Allah -Subhanahu wa Ta`ala-.”

Adapun sebab dibencinya tidur tengkurap ini diterangkan dalam hadits dari Abu Dzar -radhiallahu ‘anhu-, ia berkata:

“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di sisiku sementara aku sedang tidur tengkurap, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bersabda: ‘Wahai Junaidab, sesungguhnya hanyalah tidur seperti ini adalah tidurnya penghuni neraka’.” (HR. Ibnu Majah, no. 3724)

Ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa memang tidur tengkurap berbahaya, apalagi tidurnya pulas dan lama karena saat tidur tengkurap otomatis otot dada/otot pernafasan kita tidak dapat mengembangkan dada dengan baik danmaksimal, sehingga  aliran oksigen menjadi lebih sedikit dan bisa berakibat menjadi sesak nafas.

Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat.

Selasa, 10 Februari 2015

7EBBB81B QUL HUWALLAHU AHAD

Fadhilah Surat Al Ikhlas
rsz_quran
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam dan satu-satunya yang berhak diibadahi. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Pada kesempatan sebelumnya kami pernah mengutarakan mengenai tafsir surat Al Ikhlas ke tengah-tengah pembaca sekalian. Untuk saat ini kami akan melanjutkan pembahasan tersebut. Kami akan ketengahkan mengenai keutamaan surat Al Ikhlas yang sangat berharga. Semoga hal ini semakin mendorong kita untuk merenungkan saran ini. Selamat membaca.

Keutamaan Pertama: Surat Al Ikhlas Setara dengan Tsulutsul Qur’an (Sepertiga Al Qur’an)

Hal ini berdasarkan hadits,

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ أَنَّ رَجُلاً سَمِعَ رَجُلاً يَقْرَأُ ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) يُرَدِّدُهَا ، فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ ، وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ »

Dari Abu Sa’id (Al Khudri) bahwa seorang laki-laki mendengar seseorang membaca dengan berulang-ulang ’Qul huwallahu ahad’. Tatkala pagi hari, orang yang mendengar tadi mendatangi Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian tersebut dengan nada seakan-akan merendahkan surat al Ikhlas. Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat ini sebanding dengan sepertiga Al Qur’an”. (HR. Bukhari no. 6643) [Ada yang mengatakan bahwa yang mendengar tadi adalah Abu Sa’id Al Khudri, sedangkan membaca surat tersebut adalah saudaranya Qotadah bin Nu’man.]

Begitu juga dalam hadits:

عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ فِى لَيْلَةٍ ثُلُثَ الْقُرْآنِ ». قَالُوا وَكَيْفَ يَقْرَأُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ قَالَ « (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) يَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ ».

Dari Abu Darda’ dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam semalam?” Mereka mengatakan, ”Bagaimana kami bisa membaca seperti Al Qur’an?” Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.” (HR. Muslim no. 1922)

An Nawawi mengatakan, dalam riwayat yang lainnya dikatakan, ”Sesungguhnya Allah membagi Al Qur’an menjadi tiga bagian. Lalu Allah menjadikan surat Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) menjadi satu bagian dari 3 bagian tadi.” Lalu Al Qodhi mengatakan bahwa Al Maziri berkata, ”Dikatakan bahwa maknanya adalah Al Qur’an itu ada tiga bagian yaitu membicarakan (1) kisah-kisah, (2) hukum, dan (3) sifat-sifat Allah. Sedangkan surat Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) ini berisi pembahasan mengenai sifat-sifat Allah. Oleh karena itu, surat ini disebut sepertiga Al Qur’an dari bagian yang ada. (Syarh Shohih Muslim, 6/94)

Apakah Surat Al Ikhlas bisa menggantikan sepertiga Al Qur’an?

Maksudnya adalah apakah seseorang apabila membaca Al Ikhlas sebanyak tiga kali sudah sama dengan membaca satu Al Qur’an 30 juz? [Ada sebagian orang yang meyakini hadits di atas seperti ini.]
Jawabannya: tidak. Karena ada suatu kaedah: “Sesuatu yang bernilai sama, belum tentu bisa menggantikan.”

Itulah surat Al Ikhlas. Surat ini sama dengan sepertiga Al Qur’an, namun tidak bisa menggantikan Al Qur’an. Salah satu buktinya adalah apabila seseorang mengulangi surat ini sebanyak tiga kali dalam shalat, tidak mungkin bisa menggantikan surat Al Fatihah (karena membaca surat Al Fatihah adalah rukun shalat, pen). Surat Al Ikhlas tidak mencukupi atau tidak bisa menggantikan sepertiga Al Qur’an, namun dia hanya bernilai sama dengan sepertiganya.

Bukti lainnya adalah seperti hadits :

مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ عَشْرَ مِرَارٍ كَانَ كَمَنْ أَعْتَقَ أَرْبَعَةَ أَنْفُسٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ

”Barangsiapa mengucapkan (لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ) sebanyak sepuluh kali, maka dia seperti memerdekakan emat budak keturunan Isma’il.” (HR. Muslim no. 7020)

Pertanyaannya : Apakah jika seseorang memiliki kewajiban kafaroh, dia cukup membaca dzikir ini?
Jawabannya : Tidak cukup dia membaca dzikir ini. Karena sesuatu yang bernilai sama belum tentu bisa menggantikan. (Diringkas dari Syarh Al Aqidah Al Wasithiyyah 97-98, Tafsir Juz ‘Amma 293)
Mudah-mudahan kita memahami hal ini.

Keutamaan Kedua: Membaca surat Al Ikhlash sebab mendapatkan kecintaan Allah

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdurrahman bin Wahb telah menceritakan kepada kami pamanku yaitu Abdullah bin Wahb, telah menceritakan kepada kami Amru bin Harits dari Sa’id bin Abu Hilal bahwa Abu Rijal Muhammad bin Abdurrahman, telah menceritakan kepadanya dari ibunya Amrah binti Abdurrahman, saat itu ia berada di rumah Aisyah, isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengutus seorang lelaki dalam suatu sariyyah (pasukan khusus yang ditugaskan untuk operasi tertentu). Laki-laki tersebut ketika menjadi imam shalat bagi para sahabatnya selalu mengakhiri bacaan suratnya dengan “QUL HUWALLAHU AHAD.” Ketika mereka pulang, disampaikan berita tersebut kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka beliau bersabda:

سَلُوهُ لِأَيِّ شَيْءٍ يَصْنَعُ ذَلِكَ

“Tanyakanlah kepadanya kenapa ia melakukan hal itu?” Lalu mereka pun menanyakan kepadanya. Ia menjawab,

لِأَنَّهَا صِفَةُ الرَّحْمَنِ فَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا

“Karena didalamnya terdapat sifat Ar Rahman, dan aku senang untuk selalu membacanya.” Mendengar itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ يُحِبُّهُ

“Beritahukanlah kepadanya bahwa Allah Ta’ala juga mencintainya.” (HR. Bukhari no. 7375 dan Muslim no. 813)

Ibnu Daqiq Al ’Ied menjelaskan perkataan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ”Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya”. Beliau mengatakan, ”Maksudnya adalah bahwa sebab kecintaan Allah pada orang tersebut adalah karena kecintaan orang tadi pada surat Al Ikhlash ini. Boleh jadi dapat kitakan dari perkataan orang tadi, karena dia menyukai sifat Rabbnya, ini menunjukkan benarnya i’tiqodnya (keyakinannya terhadap Rabbnya).” (Fathul Bari, 20/443)

Faedah dari hadits di atas:

Ibnu Daqiq Al ’Ied menjelaskan, ”Orang tadi biasa membaca surat selain Al Ikhlash lalu setelah itu dia menutupnya dengan membaca surat Al Ikhlash (maksudnya: setelah baca Al Fatihah, dia membaca dua surat, surat yang terakhir adalah Al Ikhlash, pen). Inilah yang dia lakukan di setiap raka’at. Kemungkinan pertama inilah yang nampak (makna zhohir) dari hadits di atas. Kemungkinan kedua, boleh jadi orang tadi menutup akhir bacaannya dengan surat Al Ikhlash, maksudnya adalah surat Al Ikhlas khusus dibaca di raka’at terakhir. Kalau kita melihat dari kemungkinan pertama tadi, ini menunjukkan bolehnya membaca dua surat (setelah membaca Al Fatihah) dalam satu raka’at.” Demikian perkataan Ibnu Daqiq. (Fathul Bari, 20/443)

Lantas apakah perbuatan orang tersebut perlu dicontoh? Jawabannya, para ulama (semacam Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin) memberi penjelasan bahwa perbuatan semacam ini tidak perlu dicontoh karena beliau hanya menyetujuinya saja, namun bukan bermaksud orang lain untuk mengikutinya dengan membaca Al Ikhlas di akhir bacaan.

Inilah di antara fadhilah (keutamaan surat Al Ikhlash). Semoga bermanfaat. Ya Allah, berikanlah kami ilmu yang bermanfaat.

Senin, 02 Februari 2015

7EBBB81B MALAIKAT MENCARI ORANG ORANG YANG BERDZIKIR

Oleh: KH. Muhammad Arifin Ilham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Assalaamu alaikukum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah memiliki sekelompok Malaikat yang berkeling di jalan-jalan  mencari orang-orang berzikir. Apabila mereka menemukan sekolompok orang berzikir kepada Allah, maka mereka saling memanggil: 'Ke marilah kepada apa yang kamu semua hajatkan'.

Lalu, mereka mengelilingi orang-orang yang berzikir itu dengan sayap-sayap mereka hingga ke langit. Apabila orang itu telah berpisah (bubar dari majelis zikir) maka para malaikat naik ke langit. Maka bertanyalah Allah kepada mereka (padahal Dia-lah yang lebih mengetahui perihal mereka).

Allah berfirman : Dari mana kalian semua? Malaikat berkata : Kami datang dari sekelompok hamba-Mu di Bumi. Mereka bertasbih, bertakbir & bertahlil kepada-Mu.  Allah berfirman : Apakah mereka pernah melihat-Ku? Malaikat berkata: Tidak pernah !

Allah berfirman : Seandainya mereka pernah melihat-Ku? Malaikat berkata: Andai mereka pernah melihat-Mu niscaya mereka akan lebih meningkatkan ibadahnya kepada-Mu, lebih bersemangat memuji-Mu dan lebih banyak bertasbih pada-Mu.

Allah berfirman: Lalu apa yang mereka pinta pada-Ku? Malaikat berkata: Mereka minta surga kepada-Mu.
Allah berfirman : Apa mereka pernah melihat surga? Malaikat berkata : Tidak pernah!

Allah berfirman: Bagamana kalau mereka pernah melihatnya? Malaikat berkata: Andai mereka pernah melihatnya niscaya mereka akan bertambah semangat terhadapnya, lebih bergairah memintanya, dan semakin besar keinginan untuk memasukinya.

Allah berfirman: Dari hal apa mereka minta perlindungan? Malaikat berkata: Dari api neraka.
Allah berfirman : Apa mereka pernah melihat neraka? Malaikat berkata: Tidak pernah!

Allah berfirman: Bagaimana kalau mereka pernah melihat neraka? Malaikat berkata: Kalau mereka pernah melihatnya niscaya mereka akan sekuat tenaga menghindarkan diri darinya.

Allah berfirman: Aku persaksikan kepadamu bahwasanya Aku telah mengampuni mereka. Salah satu dari malaikat berkata: Disitu ada seseorg yang tidak termasuk dalam kelompok mereka. Dia datang semata-mata karena ada satu keperluan (apakah mereka akan diampuni juga?).

Allah berfirman : Mereka adalah satu kelompok di mana orang yang duduk bersama mereka tidak akan kecewa" (HR Bukhori Muslim).  Dalam riwayat Muslim ada tambahan pada kalimat terakhir : 'Aku ampunkan segala dosa mereka dan Aku beri permintaan mereka".

Subhanallah mulianya mereka yg berzikir, sahabatku.

7EBBB81B DUA SALMAN

Dua Salman

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Mahmud Yunus

Diceritakan, usai shalat Subuh, Rasulullah SAW memberikan nasihat kepada sahabat-sahabatnya yang turut shalat berjamaah bersama beliau pada hari itu. Nasihat beliau garis besarnya begini, “Jadikanlah harta kalian masing-masing laksana bekal (perjalanan) bagi seorang pengembara.”

Salah seorang sahabat yang turut mendengar langsung nasihat Rasulullah SAW tersebut termenung. Bagi dia, nasihat Rasulullah SAW yang sepintas lalu sederhana itu sangat sarat makna. Tidak lama kemudian, dia pun bertekad untuk melaksanakan nasihat beliau tersebut selama hidupnya dengan sebaik-baiknya.

Padahal, sahabat ini dapat dikatakan tidak memiliki barang berharga. Dalam sebuah riwayat dikatakan, dia hanya memiliki barang berharga berupa sebuah piring untuk tempat makanan dan sebuah bejana untuk tempat air minum dan air wudhu.

Sahabat ini sudah terbiasa menerapkan pola hidup sederhana. Dia tidak ingin menjadi orang yang menghambur-hamburkan harta yang dititipkan Allah SWT kepadanya. Ketika dia akan membangun rumah, dia berkata kepada para pekerjanya, “Buatkan rumah yang minimalis. Jangan terlalu mewah.”

Berprofesi sebagai pembuat keranjang atau bakul dari anyaman daun kurma yang kemudian dijualnya, sahabat ini hanya mendapatkan penghasilan tiga dirham per hari. Tetapi, bagi dia, penghasilan sebanyak itu sudah cukup memadai.

Penghasilannya itu dipergunakan untuk tiga keperluan sekaligus. Pertama, satu dirham dia sisihkan untuk modal usaha keesokan harinya. Kedua, satu dirham dia sisihkan untuk nafkah dirinya dan keluarganya hari itu. Ketiga, satu dirham dia sisihkan untuk sedekah.

Suatu ketika, sahabat ini ditakdirkan menjadi pejabat tinggi. Dia dikukuhkan menjadi amir di Madinah. Luar biasa, jabatannya itu sama sekali tidak membuatnya hidup dalam kemewahan.

Dia tetap sederhana seperti sebelumnya. Bahkan, luar biasanya lagi, dia menolak menerima gaji dari jabatannya itu. Sungguh, dia bukan tipe orang yang haus akan jabatan.

Pejabat tinggi Madinah ini dapat dibilang gemar blusukan tidak terkecuali ke pasar. Ke mana-mana dia merasa tidak perlu ada pengawalan khusus.

Sudah menjadi kesehariannya, amir ini tidak ada bedanya dengan rakyatnya. Pakaiannya sederhana. Tindak-tanduknya sederhana. Bicaranya juga sederhana.

Ketika amir ini sedang blusukan di pasar, sekonyong-konyong dia dipanggil oleh orang asing (dari Syam) yang terengah-engah memanggul sekeranjang besar buah tin dan kurma.

“Saudaraku, tolong bawakan keranjang ini hingga sampai di tempat. Demi Allah, nanti akan saya kasih imbalan sepantasnya”, pinta orang asing itu. Siapa amir Madinah yang sangat inspiratif itu? Dia bernama Salman al-Farisi.

Baru-baru ini, kita mendengar kabar duka dari keluarga Kerajaan Arab Saudi terkait wafatnya Raja Abdullah sekaligus al-Khadim al-Haramain. Ucapan belasungkawa berdatangan dari sejumlah kepala negara/pemerintahan. Bahkan, beberapa di antaranya datang langsung ke Arab Saudi, termasuk Presiden Obama.

Menariknya, upacara penyambutan Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang ditayangkan live oleh televisi itu sempat heboh akibat Raja Salman meminta izin untuk menunaikan shalat lebih dahulu karena saat itu berbarengan dengan kumandang azan Ashar. Dua Salman ini kiranya dapat kita teladani dalam kehidupan kita sehari-hari. Amin.