Sabtu, 26 April 2014

( HIKMAH ) SEDEKAH SEBAGAI WASILAH PENGOBATAN ( HIKMAH ) ( TADABBUR ) ( PESAN PENDEK )

( HIKMAH ) BAGAIMANA SEDEKAH SEBAGAI WASILAH DAN DOA UNTUK PENGOBATAN

“Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan bersedekah” (Hadits ini dihasankan di dalam Shahih al-Jami’).
Dengan demikian, bersedekah, selain akan membuat harta kita berkah dan bermanfaat, jika bisa menjadi wasilah datangnya kesembuhan dari Allah Swt atas penyakit yang diderita. Ulama Syaikh Sulaiman Bin Abdul Karim Al-Mufarrij sebagaimana dikutip Al-Sofwah berkata: “Wahai saudaraku yang sedang sakit, sedekah yang dimaksudkan dalam hadits ini adalah sedekah yang diniatkan untuk memperoleh kesembuhan. Boleh jadi, Anda telah banyak melakukan sedekah, tetapi hal itu tidak Anda lakukan dengan niat untuk mendapatkan kesembuhan dari Allah Swt.

Oleh karena itu, coba Anda lakukan sekarang dan tumbuhkanlah kepercayaan dan keyakinan bahwa Allah Swt akan menyembuhkan diri Anda. Isilah perut para fakir miskin hingga kenyang, atau santunilah anak yatim, atau wakafkanlah harta Anda, atau melakukan sedekah jariah, karena sesungguhnya sedekah itu dapat mengangkat dan menghilangkan berbagai macam penyakit dan berbagai macam musibah dan cobaan…

Wahai saudaraku yang sedang sakit, janganlah Anda bakhil terhadap diri Anda sendiri. Sekaranglah waktunya untuk sedekah” (Shifatun ‘Ilaajiyyah Tuzilu Al-Amraadh bi Al-Kulliyyah).

Ada seseorang bertanya kepada Abdullah Bin Mubarak rahimahullah, tentang penyakit lututnya yang telah diderita sejak tujuh tahun. Dia telah melakukan bermacam usaha untuk mengobatinya dan telah bertanya kepada para dokter, tetapi belum merasakan hasil. Maka Abdullah Bin Mubarak rahimahullah, berkata kepadanya:

“Pergilah Anda mencari sumber air dan galilah sumur di situ karena orang-orang membutuh-kan air! Aku berharap ada air yang memancar di situ”.

Maka orang itu pun melakukan apa yang disarankan oleh beliau, lalu dia pun sembuh” (Shahih At-Targhib).*

Photo: ( HIKMAH ) BAGAIMANA SEDEKAH SEBAGAI WASILAH DAN DOA UNTUK PENGOBATAN

“Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan bersedekah” (Hadits ini dihasankan di dalam Shahih al-Jami’).
Dengan demikian, bersedekah, selain akan membuat harta kita berkah dan bermanfaat, jika bisa menjadi wasilah datangnya kesembuhan dari Allah Swt atas penyakit yang diderita. Ulama Syaikh Sulaiman Bin Abdul Karim Al-Mufarrij sebagaimana dikutip Al-Sofwah berkata: “Wahai saudaraku yang sedang sakit, sedekah yang dimaksudkan dalam hadits ini adalah sedekah yang diniatkan untuk memperoleh kesembuhan. Boleh jadi, Anda telah banyak melakukan sedekah, tetapi hal itu tidak Anda lakukan dengan niat untuk mendapatkan kesembuhan dari Allah Swt.

Oleh karena itu, coba Anda lakukan sekarang dan tumbuhkanlah kepercayaan dan keyakinan bahwa Allah Swt akan menyembuhkan diri Anda. Isilah perut para fakir miskin hingga kenyang, atau santunilah anak yatim, atau wakafkanlah harta Anda, atau melakukan sedekah jariah, karena sesungguhnya sedekah itu dapat mengangkat dan menghilangkan berbagai macam penyakit dan berbagai macam musibah dan cobaan…

Wahai saudaraku yang sedang sakit, janganlah Anda bakhil terhadap diri Anda sendiri. Sekaranglah waktunya untuk sedekah” (Shifatun ‘Ilaajiyyah Tuzilu Al-Amraadh bi Al-Kulliyyah).

Ada seseorang bertanya kepada Abdullah Bin Mubarak rahimahullah, tentang penyakit lututnya yang telah diderita sejak tujuh tahun. Dia telah melakukan bermacam usaha untuk mengobatinya dan telah bertanya kepada para dokter, tetapi belum merasakan hasil. Maka Abdullah Bin Mubarak rahimahullah, berkata kepadanya:

“Pergilah Anda mencari sumber air dan galilah sumur di situ karena orang-orang membutuh-kan air! Aku berharap ada air yang memancar di situ”.

Maka orang itu pun melakukan apa yang disarankan oleh beliau, lalu dia pun sembuh” (Shahih At-Targhib).*


( HIKMAH ) KUALITAS SHALAT KUALITAS KEHIDUPAN

Coba perhatikan shalat kita. Tidak terhitung berapa kali kita lupa rakaat dalam shalat. Alih-alih bersedih dengan lupa rakaat shalat, seringkali kita justru menunda shalat karena urusan dunia. Atau bahkan meninggalkan shalat. Astaghfirullahal adzim. Kita merasa terlalu sibuk sehingga shalat kita terabaikan. Padahal shalatlah yang pertama kali akan dihitung pada hari kiamat.

Suatu ketika Abu Thalhah ra shalat di kebunnya. Tiba-tiba seekor burung terbang di antara pepohonan. Burung itu terbang kesana kemari. Lalu masuk ke dalam rerimbunan daun yang lebat dan terjebak disana.

Melihat hal ini perhatian Abu Thalhah ra terarah pada tingkah laku burung tersebut sehingga ia lupa jumlah rakaat yang telah ia lakukan. Ia sangat kesal atas hal ini. Ia sadar karena kebunnyalah ia menjadi lalai dalam shalatnya. Dan bagi Abu Thalhah itu merupakan musibah baginya.

Seusai shalat, ia langsung menjumpai Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan semua kejadian tersebut. Lalu ia berkata, Ya Rasulullah, kebunku ini telah menyebabkan saya lalai dalam shalat. Oleh karena itu saya sedekahkan kebun ini fi sabilillah. Gunakanlah sekehendakmu.

Sungguh luar biasa para sahabat menjaga kualitas shalat mereka. Hal ini dikarenakan kesadaran yang sempurna akan hakikat shalat. Begitu pentingnya shalat sehingga shalat disebutkan pada urutan kedua setelah iman.

Mari kita mengingat hadis Nabi saw dari Abu Hurairah ra, Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika baik shalatnya maka ia akan beruntung dan selamat. Dan jika buruk shalatnya maka ia akan merugi. Jika ditemui ada kekurangan pada shalat fardhunya maka Rabb (Allah SWT) akan berkata (kepada malaikat), Lihatlah apakah hambaKu memiliki amalan shalat sunah? Maka kekurangan shalat fardhu akan disempurnakan dengan shalat-shalat sunah. Kemudian amal-amal lainnya akan dihisab seperti itu. (Tirmidzi)

Bagi yang sudah menjalankan shalat lima waktu, mari kita perbaiki lagi dengan menjaga shalat di awal waktu. Kemudian kita tingkatkan lagi dengan shalat sunah dan amalan ibadah lain.

Dengan demikian peran shalat dalam mencegah kemunkaran dapat menjadi nyata dalam kehidupan kita. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan munkar. (QS. Al-Ankabut : 45) Dalam skala yang lebih luas, Shalat dapat memperbaiki moral bangsa yang kian terpuruk. Wallahualam


Photo

( TADABBUR ) ALLAH SWT PEMBERI REJEKI YANG SEBAIK-BAIKNYA

Allah SWT Berfirman, "Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya" (Qs Saba' 39).

Photo



( PESAN PENDEK ) KEKURANGAN SEBAGAI SARANA MERAIH KEMENANGAN DAN KEBAHAGIAAN

Jika engkau hidup dalam kekurangan, tahukah kau sebenarnya itulah cara Allah menyayangmu. Kau akan selalu dekat dengannya. Kau akan sangat ringan menengadahkan tanganmu dalam memohon, kau akan sangat tulus dalam menangis saat meminta, dan kau akan merendahkan dirimu demi terkabulnya doa-doamu. Sampai- sampai kau tak punya waktu lagi untuk berbuat dosa kepadaNya. Dan ketika semua itu tercapai, kau akan menyadari bahwa yang kau perlukan sebenarnya hanyalah Allah saja, maka hidupmu akan terasa sangat lengkap dan berlebih.

Photo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar