Kamis, 09 Oktober 2014

7EBBB81B DO'A MELEPASKAN DIRI DARI LILITAN HUTANG

( HIKMAH ) PENYEBAB HUTANG SBG SALAH SATU BENTUK NERAKA DUNIA

Pahamilah, bahwa kesempitan hidup bisa muncul,sebabnya adalah kita jauh dari kita punya Tuhan, jauh dari Allah; Mungkin shalat kita belang belentong, kita tiada hormat sama orang tua,banyak salah sama istri atau suami, kita tidak sayang sama keluarga,kita tiada menghormati hak tetangga, kita mudah menzalimi orang,kita suka memfitnah, kita boros,serakah, kita bekawan sama teman-teman yang jauh dari Allah, dan hal-hal negatif lainnya yang menandakan kita sudah jauh dari Allah; “Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku,maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit…”(Thâha: 124).

Salah satu rasanya neraka di dunia adalah bentuk kesempitan hidup adalah adanya hutang yang tidak terbayar atau piutang yang tidak kunjung tertagih. Bentuk kesempitan yang lain adalah apapun bentuknya yang dirasakan sebagai kesusahan oleh manusia pada umumnya; seperti penyakit yang menahun, kemiskinan yang penuh dengan duka dan derita, kebangkrutan yang menghempaskan kita dari kehidupan normal, hilangnya pekerjaan, rumah tangga yang tidak sakinah akhirnya berujung dengan perceraian lalu anak lah yang menjadi korban, dan sebagainya.

Maka untuk mengubah keadaan menjadi baik, atau menjadi lebih baik dari sebelumnya, perlu kiranya kita melayangkan permintaan maaf dulu kepada Allah „azza wa jalla; “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kamu kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya.Mudah-mudahan Allah akan menutup kesalahan-kesalahan kamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai…”(at Tahrîm: 8)

Andai hutang adalah akibat kesalahan, maka dengan diawali permohonan ampun kepada Allah, insya Allah,berdasarkan ayat tersebut, kesalahan tersebut akan ditutup oleh Allah. Dan surga yang disebut di ayat tersebut bisa kita terjemahkan ke pengertian suasana yang penuh dengan kenikmatan. Bukankah kenikmatan adanya bila ketenangan kembali menghiasi hidup? Bukankah kenikmatan adanya bila hutang bisa terbayar? Bukankah kenikmatan adanya bila hidup kembali normal, dengan keluarga bisa ngumpul, tidak lari-larian terus? Surga adalah kenikmatan.

Dan kita kejarlah surga dunia dengan memohon ampun kepada Allah. Untuk tahap awal, dan sekaligus sebagai riyadhah (latihan), biasakanlah dulu mengucap kalimat istighfar (astaghfirullâh); “Barangsiapa yang membiasakan diri beristighfar, Allah akan mencarikan jalan keluar bagi kesulitannya, menjadikan kelapangan bagi kesempitannya, dan memberikannya rizki dari hal-hal yang tidak pernah dia duga sebelumnya” (al Hadits).

Saudara, permohonan ampun sangat terkait dengan perbaikan hidup, perubahan kualitas hidup. Tapi sekedar memohon ampun, jelas tidak cukup. Ini didasarkan pada surah al Furqân: 70; “(Akan ditambahkan kesusahannya kelak di hari kiamat, dan akan dihinakan) kecuali orang-orang bertaubat (yang menghentikan langkah buruknya), beriman, dan beramal saleh. Mereka inilah orang-orang yang keburukannya digantikan Allah dengan kebaikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Urusan hutang terlalu kecil bagi Allah mah. Kalau Dia sudah berkenan, bukan saja hutang kita akan lunas, tapi juga kehidupan kita akan kembali dibangkitkan oleh Allah, usaha kita kembali dijayakan,rumah tangga kembali diharmoniskan,pekerjaan kembali diberikan, ketenangan kembali dihadirkan. Dan mampukah Allah? Pasti mampu. Dia pasti mampu. Dan ini pasti, tidak perlu diragukan lagi. Oleh karena itu pupuk iman kita,bahwa kita percaya 100% Allah akan menolong hambanya yang ingin bertaubat.

( Amalan dari Rosulullah SAW )

Salah satu contoh cerita yang sangat termasyur. Dari Abu Said Al-Khudri r.a. diriwayatkan bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW memasuki masjid. Tiba-tiba ada seorang pemuda yang sudah duduk lama di dalam masjid, pemuda itu bernama Abu Umamah.

Rasulullah SAW bertanya kepadanya : Wahai Abu Umamah, mengapa aku melihatmu duduk di masjid pada waktu-waktu di luar shalat? Abu Umamah menjawab, Aku sedang dilanda kesusahan dan dililit hutang-hutang wahai Rasulullah.

Rasulullah kemudian bersabda kepadanya, Ketauhilah aku akan mengajarkan kepadamu ucapan yang apabila engkau mengucapkannya, maka Allah SWT akan menyingkirkan kesedihan dan membayarkan hutang-hutangmu. Ucapkanlah pada waktu pagi dan sore :

Allahumma inni audzubika minal hammi wal hazani wa audzubika minal 'ajzi wal kasali wa audzubika minal jubni wal bukhli wa audzubika min ghalabatiddaini wa qahrirrijali

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.

Kata Abu Umamah radhiyallahu anhu: Setelah membaca do'a tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas semua hutangku. (HR Abu Dawud 4/353)

Jangan sampai kita diberi tahu sama ahli dan pakar kitanya lebih percaya tekun mencatat, tetapi hadist Rasulullah SAW yang dikasihkan kepada kita dicuekin, bagaimana etika kita disisi Allah SWT, caranya gak dipakai. Padahal semua proses itu adalah bagian dari proses kepada solusi, bagian dari ibadah, bila masuk kedalam Islam pakailah semuanya yang membuat Allah redho, ada sabar, ada tawakkal bila ikhtiar sudah makslimal dan melanggengkan ketaatan.

( Bersedekah )

Bagaimana mungkin saya bisa melakukan sedekah? Untuk memenuhi kebutuhan sendiri saja masih kurang, belum lagi hutang masih menumpuk? pertanyaan inilah yang sering dikemukakan orang yang berhutang ketika disuruh bersedekah.Aya-aya wae! (ada ada saja), demikian sanggahnya.

Padahal, kalau mereka tahu, justru inilah jalan keluarnya. Saat kita dihimpit persoalan ekonomi, saat kita banyak hutang dan tidak tahu bagaimana cara membayarnya, sedekah solusinya! Jika digali lebih dalam firman Allah ini, dengan artinya pada Surah At Talaq ayat 7 : Dan orang yang disempitkan rizkinya, hendaklah ia memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya, maka sedekah ternyata bisa menjadi solusi dari masalah yang sedang kita hadapi.

Kalau ingin urusan kita selesai, segeralah bersedekah dan gabungkan dengan amalan-amalan lainnya, dengan ikhlas myakini Allah maha kuasa atas segala sesuatu, banyak nyebut, banyak sholawat dan istighfar. Jangan malah orang ditawakalin, digantungin sampai jadi hilang harga diri..naikan terus intensitasnya, naikan dan naikan semua ibadah jangan berhenti, kuatkan keikhlasan semua harapan dan kejadian ada dalam kekuasaan Allah Swt.

2 komentar:

  1. Assalamualaikum...
    Itu do'anya dibaca setelah sholat 5 waktu atau kapan???
    Terimakasih.

    BalasHapus
  2. Berdo'a mah universal,.. Bisa kapan ajja dimana ajja. Yang penting dalam keadaan suci dan berserah diri, dan tidak di tempat yang kotor..

    BalasHapus