Selasa, 15 Juli 2014

BBM 7D949495 RAMADHAN



( HIKMAH ) DIDALAM SUJUD TERDAPAT MANFAAT BESAR

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: ‘Sujudlah kamu kepada Adam’, maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir,” (QS. Al-Baqarah: 34). JIKA kita teliti lebih dalam, dalam setiap gerakan shalat mengandung manfaat yang sangat luar biasa. Misalnya saja pada saat sujud. Seorang dokter di Amerika telah memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang ditemuinya dalam penyelidikannya. Dia amat kagum dengan penemuan tersebut, sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran.

Dia adalah seorang dokter neurologi. Setelah memeluk Islam, dia amat yakin akan pengobatan secara Islam dan dengan itu telah membuka sebuah klinik yang bertemakan “Pengobatan Melalui Al-Quran”.

Kajian pengobatan melalui Al-Quran membuatkan obat-obatannya berpatokan apa yang terdapat di dalam Al-quran. Diantara cara-cara yang digunakan adalah berpuasa, mengkonsumsi madu, biji hitam (blackseed) dan sebagainya.

Apabila ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam, maka doktor tersebut memberitahu bahwa semasa beliau melakukan kajian urat saraf, terdapat beberapa urat saraf di dalam urat manusia yang tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal.

Setelah membuat kajian yang memakan waktu cukup lama, akhirnya beliau mendapati bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia melainkan pada saat seseorang itu sedang sujud ketika mengerjakan shalat.

Urat tersebut memerlukan darah hanya untuk beberapa saat saja. Yakni, darah hanya akan memasuki urat tersebut mengikut kadar shalat waktu yang diwajibkan oleh Islam.

Columbia University State pernah melakukan penelitian tentang otak. Ternyata, di otak terdapat sebuah bagian yang tidak teraliri darah. Tapi, bagian tersebut dapat teraliri darah bila kita melakukan gerakan khusus seperti sujud yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu.

Walaupun tidak menyebutkan secara gamblang tentang waktu-waktu tersebut, tapi waktu-waktu tersebut berada sekitar shalat lima waktu yang kita (umat Islam) lakukan setiap hari. Walaupun ada keajaiban dalam bersujud, umat Islam harus tetap mengedepankan niat karena Allah didalam Shalat bukan karena manfaatnya, dengan membuka tabir perihal sujud insya Allah menambah keimanan kita untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah terutama dibulan Ramadhan yang mulia ini.

Foto: Betapa banyak ganjaran dibulan Ramadhan, kesempatan berharga dengan terus menjalankan amal shaleh, mohon pertolongan, meminta ampunan, dan memohon keselamatan didunia dan akhirat

( PESAN PENDEK ) DALAM RAMADHAN PILIHLAH ALLAH DIATAS SEMUANYA

Kasih sayang Allah yg maha melihat hambaNya bersabar berpuasa dibln Ramadhan ini, maka Allah yang maha baik dan maha tahu menjanjikan RahmatNya, dilipatgandakan pahala, dikabulkan doa2 kita. Kawan2 jamaah, ketahuilah hanya Allah yg paling tau cara membalas kebaikan hambaNya, Allah paling tau yg terbaik bg kita. Segala kunci kebaikan ada disisi Allah, maka pilihlah Allah, percayakan penuh kepadaNya, aturanNya, dan tinggalkan laranganNya. Terutama dibulan Ramadhan ini marilah kita tingkatkan amal shaleh sekuatnya.

( RAMADHAN ) ANCAMAN BERAT BAGI YANG MENINGGALKAN PUASA DENGAN SENGAJA

Sebagai peringatan bagi saudara-saudara ini yang masih saja enggan untuk menahan lapar dan dahaga pada bulan yang diwajibkan puasa bagi mereka, kami bawakan sebuah kisah dari sahabat Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu. Beliau (Abu Umamah) menuturkan bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ketika aku tidur, aku didatangi oleh dua orang laki-laki, lalu keduanya menarik lenganku dan membawaku ke gunung yang terjal. Keduanya berkata: ”Naiklah”. Lalu kukatakan,: ”Sesungguhnya aku tidak mampu.” Kemudian keduanya berkata,: “Kami akan memudahkanmu”. Maka aku pun menaikinya sehingga ketika aku sampai di kegelapan gunung, tiba-tiba ada suara yang sangat keras. Lalu aku bertanya: “Suara apa itu?” Mereka menjawab: “Itu adalah suara jeritan para penghuni neraka.” Kemudian dibawalah aku berjalan-jalan dan aku sudah bersama orang-orang yang bergantungan pada urat besar di atas tumit mereka, mulut mereka robek, dan dari robekan itu mengalirlah darah.” Kemudian aku (Abu Umamah) bertanya,: “Siapakah mereka itu?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,: “Mereka adalah orang-orang yang berbuka (membatalkan puasa) sebelum tiba waktunya.” (HR. An-Nasa’i dalam Al Kubra, sanadnya shahih.) Lihat Shifat Shaum Nabi, hal. 25).

Sahabat jamaah, lihat-lah gambaran siksaan bagi orang yang membatalkan puasa dengan sengaja dalam hadits ini.. Lalu bagaimana-kah siksaan dengan orang yang enggan berpuasa sejak awal Ramadhan dan tidak pernah berpuasa sama sekali..?? Renungkan-lah

Foto: ( RAMADHAN ) ANCAMAN BERAT BAGI YANG MENINGGALKAN PUASA DENGAN SENGAJA

Sebagai peringatan bagi saudara-saudara ini yang masih saja enggan untuk menahan lapar dan dahaga pada bulan yang diwajibkan puasa bagi mereka, kami bawakan sebuah kisah dari sahabat Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu. Beliau (Abu Umamah) menuturkan bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ketika aku tidur, aku didatangi oleh dua orang laki-laki, lalu keduanya menarik lenganku dan membawaku ke gunung yang terjal. Keduanya berkata: ”Naiklah”. Lalu kukatakan,: ”Sesungguhnya aku tidak mampu.” Kemudian keduanya berkata,: “Kami akan memudahkanmu”. Maka aku pun menaikinya sehingga ketika aku sampai di kegelapan gunung, tiba-tiba ada suara yang sangat keras. Lalu aku bertanya: “Suara apa itu?” Mereka menjawab: “Itu adalah suara jeritan para penghuni neraka.” Kemudian dibawalah aku berjalan-jalan dan aku sudah bersama orang-orang yang bergantungan pada urat besar di atas tumit mereka, mulut mereka robek, dan dari robekan itu mengalirlah darah.” Kemudian aku (Abu Umamah) bertanya,: “Siapakah mereka itu?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,: “Mereka adalah orang-orang yang berbuka (membatalkan puasa) sebelum tiba waktunya.” (HR. An-Nasa’i dalam Al Kubra, sanadnya shahih.) Lihat Shifat Shaum Nabi, hal. 25). 

Sahabat jamaah, lihat-lah gambaran siksaan bagi orang yang membatalkan puasa dengan sengaja dalam hadits ini.. Lalu bagaimana-kah siksaan dengan orang yang enggan berpuasa sejak awal Ramadhan dan tidak pernah berpuasa sama sekali..?? Renungkan-lah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar