Kamis, 05 Juni 2014

BBM 7D949495 QARUN DAN HARTANYA

Qarun dan Hartanya
( Renungan – 15 )

Kisah Qarun menjadi teladan berharga bagi kita semua. Terkadang harta sangat besar manfaatnya untuk memberdayakan umat. Tetapi, pada sisi lain jika harta telah membelenggu hati maka akan seperti Qarun. Kami mengetengahkan kisah Qarun dalam al Quran. Moga bermanfaat.

Sesungguhnya Qarun termasuk kaum Musa, tetapi dia berlaku zalim terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya, “Janganlah engkau terlalu bangga. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang membanggakan diri.

Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah Dianugereahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu melupakan bagianmu didunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah terlah Berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.

Dia (Qarun) berkata, “Sesungguhnya aku di beri (harta itu), semata-mata karena ilmu yang ada padaku.” Tidakkah dia tahu, bahwa Allah telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan orang-orang yang berdosa itu tidak perlu ditanya tentang dosa-dosa mereka.

Maka keluarlah dia (Qarun) kepada kaumnya dengan kemegahannya. ORANG-ORANG YANG MENGINGINKAN KEHIDUPAN DUNIA berkata, “Mudah-mudahan kita mempunyai harta kekayaan seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun, sesungguhnya dia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.

Tetapi ORANG-ORANG YANG DIANUGERAHI ILMU berkata, “Celakalah kamu! Ketahuilah, pahala Allah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, dan (pahala yang besar) itu hanya diperoleh oleh orang-orang yang sabar.

Maka Kami benamkan dia (Qarun) bersama rumahnya kedalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah, dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri.

Dan ORANG-ORANG YANG KEMARIN MENGANGAN-ANGANKAN kedudukannya (Qarun) itu berkata, “Aduhai, benarlah kiranya Allah yang Melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan Membatasi (bagi siapa yang Dia Kehendaki diantara hamba-hambaNya). Sekiranya Allah tidak melimpahkan karuniaNya kepada kita, tentu Dia telah membenamkan kita pula. Aduhai benarlah kiranya tidak akan beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)

Negeri Akhirat itu Kami Jadikan bagi orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu bagi orang-orang yang bertaqwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar