Minggu, 02 Maret 2014

( TELADAN ) CAHAYA IMAN DIDIKAN RASULULLAH SAW

( TELADAN ) CAHAYA IMAN DIDIKAN RASULULLAH SAW

Dengan iman lahirlah orang seperti Bilal bin Rabah, yang mampu bertahan di bawah tekanan batu karang raksasa dengan terik matahari padang pasir yang membakar tubuh hitam kelamnya. Abu Bakar yang lembut, selalu meneteskan air mata setiapkali menjadi imam shalat, menjadi sangat keras dan tegar melebihi ketegasan Umar bin Khathab ketika memberantas kaum murtaddin (keluar dari Islam dan menolak syariat zakat) saat ia menjadi khalifah. Umar adalah pemimpin besar dan terhormat, yang rela membawa gandum dipundaknya langsung ke rumah seorang perempuan miskin di kegelapan malam. Siapa pemimpin kita di dunia bisa seperti ini?

Sedang seorang pemuda Ali bin Abi Thalib bersedia memakai selimut Rasulullah Shalallaahu 'Alaihi Wasallam (صلى الله عليه و سلم) dan tidur menggantikan posisi beliau ketika kaum kuffar sedang berencana melakukan makar atasnya. Di mana kita bisa mencari para pemuda-pemuda Muslim yang cinta bersyiar diri dan lingkungannya dalam cahaya kemuliaan Islam di saat mereka selalu ingin kesenangan dan hura-hura?

Utsman bin Affan dengan senang hati membeli sumur “Raumah” milik Yahudi dengan harga dua kali lipat untuk mengatasi krisis air yang menimpa kaum Muslimin Madinah. Ia juga menginfakkan seluruh hartanya pada medan peperangan yang dikenal sulit (jaisyul usrah), perang Tabuk. Hanya iman yang bisa melahirkan ketegaran, keteguhan jiwa dalam berjuang mencari redho Allah SWT

Allah SWT Berfirman artinya :

"Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah LEBIH KAMU CINTAI dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik" (QS. At-Taubah : 24)

Allah SWT Berfirman artinya :

"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang TIDAK AKAN MERUGI" ( QS. Faathir : 29 )

Yaa Allah, Yaa Arrhamarrahimiiin berikanlah kami hati yang selalu taat kepada-Mu, berilah kami kekuatan Iman yang tidak pernah pudar, bukakanlah semua pintu maghfirah, ampunan, pertolongan dan kebaikan untuk kami hamba-Mu yang lemah ini, Aamiin.



( HADITS ) DOA PERTAMA KALI MINTALAH HIDAYAH AGAR SELAMAT DUNIA DAN AKHIRAT

Allah Ta’ala berfirman dalam hadits Qudsi:

يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلَّا مَنْ هَدَيْتُهُ فَاسْتَهْدُونِي أَهْدِكُمْ يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ جَائِعٌ إِلَّا مَنْ أَطْعَمْتُهُ فَاسْتَطْعِمُونِي أُطْعِمْكُمْ يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ عَارٍ إِلَّا مَنْ كَسَوْتُهُ فَاسْتَكْسُونِي أَكْسُكُمْ يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ لَكُمْ

“Wahai hamba-hambaKu sesungguhnya kalian semua itu sesat kecuali orang yang Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah kepadaku niscaya Kuberi hidayah kalian. Wahai hamba-hamba-Ku sesungguhnya kalian semua itu orang lapar kecuali orang-orang yang Aku beri makan. Maka mintalah makan kepadaKu niscaya Aku beri makan kalian. Wahai hamba-hambaKu sesungguhnya kalian semua orang-orang yang telanjang kecuali orang yang aku beri pakaian maka mintalah pakaian padaKu niscaya Aku beri pakaian kalian. Wahai hamba-hambaKu sesungguhnya kalian semua melakukan kesalahan di waktu malam dan siang, sedangkan Aku mengampuni segala dosa semuanya, maka mintalah ampun kalian semua padaKu niscaya Aku ampuni kalian.” (HR. Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar