Minggu, 02 Maret 2014

( HIKMAH ) SUMBER DOSA BILA DIRI KITA SUDAH MERASA CUKUP

( HIKMAH ) SUMBER DOSA BILA DIRI KITA SUDAH MERASA CUKUP

Ada sebagian sifat manusia yang kita berlindung kepada Allah Ta'ala dari sifat tersebut, yaitu menyombongkan diri dan merasa tidak butuh kepada Allah hanya karena mereka memiliki fisik sehat lagi kuat, mampu bekerja sehingga menghasilkan duit yang mencukupi hidupnya, memiliki kekayaan melimpah, menduduki jabatan tinggi dan atau ia sebagai penguasa di satu belahan bumi memiliki kekayaan. Ia enggan mencari kecintaan Allah dan keridhaan-Nya. Biasanya, manusia semacam ini cenderung menyimpang dan menyombongkan diri sehingga tidak mau tunduk & taat kepada Allah, membuang syariat-Nya, dan melampui batasanya sebagai hamba.

Allah telah mengabarkan manusia jenis kedua dalam firman-Nya,

كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَى أَنْ رَآَهُ اسْتَغْنَى إِنَّ إِلَى رَبِّكَ الرُّجْعَى

“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali (mu).” (QS. Al-Alaq: 6-8)

وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى

“Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.” (QS. Al-Lail: 8-10)

إِنَّ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا وَرَضُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّوا بِهَا وَالَّذِينَ هُمْ عَنْ آَيَاتِنَا غَافِلُونَ أُولَئِكَ مَأْوَاهُمُ النَّارُ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. Yunus: 7-8)

Mereka akan menemui kehinaan dan kesengsaraan di kehidupan akhirat; bahkan terkadang kehinaan itu disegerakan juga dalam kehidupan dunia.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya kabulkan doa kalian. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina".” (QS. Ghaafi: 60)

Ada orang merasa dirinya lemah dan membutuhkan bantuan Dzat lebih perkasa, namun ia lari dari Allah dan datang kepada sesama makhluk yang lemah. Ia tidak mengenal Allah dengan baik sehingga ingkar terhadap Rububiyyah-Nya. Ia terjerumus ke dalam kesyirikan. Ia tak mendapatkan apa yang dikehendakinya kecuali dengan Izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Allah sebutkan tentang orang-orang musyrikin yang menyembah berhala-berhala agar mereka memudahkan jalan rizkinya.

إِنَّمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْثَانًا وَتَخْلُقُونَ إِفْكًا إِنَّ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقًا فَابْتَغُوا عِنْدَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

“Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya lah kamu akan dikembalikan.” (QS. Al-Ankabut: 17)

Allah terangkan tentang orang yang beribadah kepada Allah di atas keraguan, jika mendapat kemakmuran rizki maka dia tetap di atas ibadah. Sebaliknya, jika mendapat kerugian materi maka ia berpaling darinya & mencari selain Allah untuk diminta. Orang ini menemui kerugian dunia-akhirat.

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَعْبُدُ اللَّهَ عَلَى حَرْفٍ فَإِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ اطْمَأَنَّ بِهِ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ انْقَلَبَ عَلَى وَجْهِهِ خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْآَخِرَةَ ذَلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُ وَمَا لَا يَنْفَعُهُ ذَلِكَ هُوَ الضَّلَالُ الْبَعِيدُ

“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudarat dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.” (QS. Al-Hajj: 11-12)

Semoga Allah Ta'ala memberikan kita kebaikan untuk selalu bersyukur, dan merendahkan hati kita akan kebesaran-Nya yang meliputi segala sesuatu, dimana pada hakikat kehidupan ini sejatinya kepada-Nyalah kita selalu membutuhkan Allah Ta'ala dalam setiap keadaan, agar selalu dalam keta'atan, Aamiin Yaa Robbal 'alaamiin


Photo

Photo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar