Senin, 24 Februari 2014

( IBADAH ) SEDEKAH DIANTARA DOA MALAIKAT DAN BISIKAN SYETAN

( IBADAH ) SEDEKAH DIANTARA DOA MALAIKAT DAN BISIKAN SYETAN

Rasulullah SAW Bersabda : "Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah diri) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya." (HR. Muslim, Shahih)

Nabi kita Shallallahu 'Alaihi Wasallam memberitahukan hakikat, sebenarnya sedekah tidak mengurangi harta kita. Secara perhitungan, saat kita keluarkan memang berkurang. Tapi setelah itu sedekah akan menambah hartanya, baik jumlah maupun berkah. Sedekah akan menjadi kunci pintu rizki dan sebab bertambahnya.

Maka apakah masih disebut, sedekah mengurangi rizki?

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." (QS. Saba': 39)

( Doa Malaikat )

Dalam hadits lain,

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا. وَيَقُولُ الْآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

"Tiada hari melainkan pada pagi harinya ada dua malaikat yang turun. Lalu salah satunya berucap (berdoa): Ya Allah, berilah ganti untuk orang yang berinfaq. Sedangkan yang lain berdoa: Ya Allah timpakanlah kehancuran kepada orang yang kikir (tidak berinfaq)." (Muttafaqun 'alaih)


Maksudnya orang yang didoakan untuk dihancurkan hartanya adalah orang yang menahan harta dari apa yang Allah wajibkan untuk mengeluarkannya. Karena tidak setiap orang yang menahan harta didoakan seperti itu. Tetapi orang yang menahan harta dari infak yang Allah wajibkan, itulah yang didoakan oleh malaikat bahwa Allah akan menghancurkannya dan menghancurkan hartanya.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda kepada Bilal bin Rabbah Radhiyallahu 'Anhu, "Berinfaklah wahai Bilal! Dan janganlah kamu takut berkurang harta (fakir) dari Sang Pemilik Arsy (Allah)." (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dan Al-Thabrani dalam al-Kabir, dishahihkan dalam Al-Misykat, no. 1885)

( Bisikan Syetan )

Syetan akan menghalangi manusia dari beramal shalih. Di antaranya sedekah. Syetan akan menakut-nakuti orang yang bersedekah dengan kemiskinan dan berkurangnya harta. Allah sendiri yang mengabarkannya,

الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 168)

( Doa keselamatan dari Rosulullah SAW )

Allah Ta'ala berfirman,

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Taubah: 103)

Di dalam shahihain, dari hadits Abdullah bin Abi Aufa:

Apabila ada satu kaum datang kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dengan membawa sedekahnya, maka beliau berdoa:

Allaahumma Shalli 'Alaihim (Ya Allah limpahkan shalawat atas mereka.) lalu datanglah ayahku, Abu Aufa dengan membawa sedekahnya, lalu Nabi berdoa:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى آلِ أَبِي أَوْفَى

"Ya Allah, limpahkan shalawat (ampunan) atas keluarga Abu Aufa." (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam al-Bukhari membuat bab dalam shahihnya, "Bab shalawat iman dan doanya untuk pemilik shadaqah (pensedekah)". Imam Muslim juga menulis bab atas hadits di atas dengan redaksi: Bab Du'a untuk orang yang datang membawa shadaqah.

Imam al-Nawawi berkata, "Yang masyhur dalam Madhab kami dan madhab para ulama secara keseluruhan, bahwa doa untuk orang yang menyerahkan zakat adalah sunnah mustahabbah."

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا. وَيَقُولُ الْآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

"Tiada hari melainkan pada pagi harinya ada dua malaikat yang turun. Lalu salah satunya berucap (berdoa): Ya Allah, berilah ganti untuk orang yang berinfaq. Sedangkan yang lain berdoa: Ya Allah timpakanlah kehancuran kepada orang yang kikir (tidak berinfaq)." (Muttafaqun 'alaih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar