( IBADAH ) PERBANYAK SUJUD MERENDAH DIHADAPAN ALLAH SWT
Dalam hadits diriwayatkan, Rasulullah Saw berkata kepada Rubi’ah ibn Malik : “Wahai Rubi’ah, mintalah apa yang engkau inginkan dariku”. Maka Rubi’ah berkata : “Ya Rasuulullah, saya ingin menemani engkau sampai dengan di surga”. Rasulullah Saw bersabda : “Apakah tidak ada permintaanmu selain itu?”. Rubi’ah menjawab: “Hanya itu, ya Rasulullah”. Rasulullah Saw :”Kalau begitu, tolonglah aku agar aku bisa memberikan syafa’at dan pertolongan untukmu dengan jalan kamu memperbanyak sujud”. (HR Muslim 1/353)
Yang dimaksud “memperbanyak sujud” dalam hal ini adalah memperbanyak shalat-shalat Sunnah.
Sujud adalah lambang kerendahan diri. Semakin seseorang merendahkan dirinya, makin dekat pula ia dengan Yang Maha Tinggi.
Oleh karena itu, Rasulullah saw pernah bersabda, "Saat ketika seorang hamba paling dekat dengan Tuhannya adalah saat ketika ia tengah bersujud." Ketika ia bersujud, ia menempatkan kepalanya-yang menjadi lambang kepongahan-pada tempat yang serendah-rendahnya. Bahkan dalam shalat, kita disunnahkan agar merebahkan kepala kita di atas tanah, yang dari situ kita diciptakan dan ke tanah pula kita dikembalikan.
Sujud adalah gambaran perendahan diri kita yang serendah-rendahnya agar kita dekat dengan Allah swt. Selama kita masih membangun tembok keangkuhan, kita takkan pernah bisa mendekati-Nya. Bukankah Rasulullah saw pernah bersabda, "Tidak akan pernah bisa masuk surga orang yang memiliki perasaan takabur di dalam hatinya walaupun sebesar debu saja. Menolak kebenaran Islam walaupun sebagiannya"
Memperbanyak sujud melalui disiplin shalat wajib, memperbanyak shalat-shalat sunnah seperti Shalat sunnah Rawatib, Tahajud, Witir, Dhuha, dan hati yang selalu sujud kepada Allah mentaati perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya sebagai hasil daripada shalat, Insya Allah akan dapat mencegah kita berbuat buruk, keji dan munkar, sebagaimana firmanNya : “Sesungguhnya Shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat lain) Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (al-‘Ankabut : 45)
Memperbanyak Sujud juga dapat meninggikan derajat seseorang dan juga menghapuskan dosa-dosanya. Terutama dihari Jum'at dimana menghapuskan dosa mingguan sebagai ukuran nyata ketaatan memelihara Ibadah-ibadahnya. Dimana hari Jumat kita juga disunnahkan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam hadits lain diriwayatkan, Rasulullah pernah bersabda, “Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu’” (HR. Muslim no. 488).
Semoga kita dan anak2 keturunan kita adalah para ahli Sujud dan termasuk kedalam golongan orang2 saleh serta kelak bisa mendapatkan Syafaat Rasul dan berkumpul bersama Rasul Saw di Surga. Aamiin
Dalam hadits diriwayatkan, Rasulullah Saw berkata kepada Rubi’ah ibn Malik : “Wahai Rubi’ah, mintalah apa yang engkau inginkan dariku”. Maka Rubi’ah berkata : “Ya Rasuulullah, saya ingin menemani engkau sampai dengan di surga”. Rasulullah Saw bersabda : “Apakah tidak ada permintaanmu selain itu?”. Rubi’ah menjawab: “Hanya itu, ya Rasulullah”. Rasulullah Saw :”Kalau begitu, tolonglah aku agar aku bisa memberikan syafa’at dan pertolongan untukmu dengan jalan kamu memperbanyak sujud”. (HR Muslim 1/353)
Yang dimaksud “memperbanyak sujud” dalam hal ini adalah memperbanyak shalat-shalat Sunnah.
Sujud adalah lambang kerendahan diri. Semakin seseorang merendahkan dirinya, makin dekat pula ia dengan Yang Maha Tinggi.
Oleh karena itu, Rasulullah saw pernah bersabda, "Saat ketika seorang hamba paling dekat dengan Tuhannya adalah saat ketika ia tengah bersujud." Ketika ia bersujud, ia menempatkan kepalanya-yang menjadi lambang kepongahan-pada tempat yang serendah-rendahnya. Bahkan dalam shalat, kita disunnahkan agar merebahkan kepala kita di atas tanah, yang dari situ kita diciptakan dan ke tanah pula kita dikembalikan.
Sujud adalah gambaran perendahan diri kita yang serendah-rendahnya agar kita dekat dengan Allah swt. Selama kita masih membangun tembok keangkuhan, kita takkan pernah bisa mendekati-Nya. Bukankah Rasulullah saw pernah bersabda, "Tidak akan pernah bisa masuk surga orang yang memiliki perasaan takabur di dalam hatinya walaupun sebesar debu saja. Menolak kebenaran Islam walaupun sebagiannya"
Memperbanyak sujud melalui disiplin shalat wajib, memperbanyak shalat-shalat sunnah seperti Shalat sunnah Rawatib, Tahajud, Witir, Dhuha, dan hati yang selalu sujud kepada Allah mentaati perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya sebagai hasil daripada shalat, Insya Allah akan dapat mencegah kita berbuat buruk, keji dan munkar, sebagaimana firmanNya : “Sesungguhnya Shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat lain) Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (al-‘Ankabut : 45)
Memperbanyak Sujud juga dapat meninggikan derajat seseorang dan juga menghapuskan dosa-dosanya. Terutama dihari Jum'at dimana menghapuskan dosa mingguan sebagai ukuran nyata ketaatan memelihara Ibadah-ibadahnya. Dimana hari Jumat kita juga disunnahkan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam hadits lain diriwayatkan, Rasulullah pernah bersabda, “Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu’” (HR. Muslim no. 488).
Semoga kita dan anak2 keturunan kita adalah para ahli Sujud dan termasuk kedalam golongan orang2 saleh serta kelak bisa mendapatkan Syafaat Rasul dan berkumpul bersama Rasul Saw di Surga. Aamiin

Tidak ada komentar:
Posting Komentar